Golkar Dukung Arifin-Syah Bukan Karena Sakit Hati dengan PKB

Golkar Dukung Arifin-Syah Bukan Karena Sakit Hati dengan PKB Moh. Nur Arifin (baju batik) dan Syah Natanegara (baju putih) bersama jajaran petinggi Partai Golkar. foto: HERMAN/BANGSAONLINE

TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Partai Golkar secara resmi mengumumkan rekom untuk pasangan Moh. -Syah Natanegara sebagai Bakal Calon Bupati dan Bakal Calon Wakil bupati Trenggalek di Pilkada tahun ini.

Pengumuman rekom tersebut berbarengan dengan pengukuhan pengurus DPD Partai Golkar Kabupaten Trenggalek dan deklarasi dukungan bakal calon kepala daerah yang digelar di hall Majapahit Hotel Hayam Wuruk Trenggalek, Selasa (1/9).

Wakil Ketua 1 Bidang Organisasi DPD Partai Bambang Eko Sutarjo dikonfirmasi usai kegiatan tersebut menyampaikan beberapa alasan Partai Golkar memberikan dukungan kepada paslon Arifin-Syah.

"Satu, Partai Golkar tidak akan pernah menjadi partai yang sifatnya oposisi. Yang kedua, berdasarkan survei kami, yang kami biayai sendiri, yang kami hadirkan survei independen yang tidak ada tendensi apa-apa, ingin tahu siapa bakal calon yang memang diharapkan oleh masyarakat Kabupaten Trenggalek," kata Bambang Eko Sutarjo.

Menurutnya, hasil survei internal oleh Partai Golkar, bahwa 68 persen lebih masyarakat Trenggalek menghendaki paslon Arifin-Syah untuk memimpin Trenggalek. "Dari hasil survei itu, terakhir kemarin di bulan Agustus ini adalah tetap pasangan Ipin-Syah (Arifin-Syah)," ungkapnya.

Ketika ditanya apakah Partai Golkar merasa sakit hati dengan PKB hingga pada akhirnya berbalik arah mendukung paslon Arifin-Syah, Eko menepisnya.

"Tidak, tidak! Yang melatarbelakangi Partai Golkar ke petahana itu dengan dasar satu, pernah komunikasi dan koalisi untuk pemenangan pilkada itu dengan PKB, yang kedua dengan PKS. Dari semua itu kembali lagi pada hasil survei kami," tuturnya.

Ia menegaskan, bahwa Partai Golkar tidak ingin mempunyai calon kepala daerah yang pada akhirnya kalah di pilkada tahun ini. Sementara Arifin-Syah berdasarkan hasil survei internal Partai Golkar terkini merupakan pasangan yang paling difavoritkan memenangkan pilkada tahun ini.

Ia menjelaskan penyebab bubarnya pasangan TOP (Totok-Panca Rahmadi) yang sebelumnya santer bakal diberangkatkan oleh PKB dan Golkar. "Masalah terkait bubar dan tidaknya itu, ya salah satunya mungkin hanya miss komunikasi, kurang koordinasi," katanya.

Sekadar diketahui, DPD Partai sebelum memutuskan mendukung petahana, beberapa bulan yang lalu pernah menyatakan akan memberangkatkan paslon Totok-Panca Rahmadi berkoalisi dengan PKB.

Belakangan, PKB mengumumkan ke publik bahwa akan mengusung pasangan Alfan Riyanto-Zaenal Fanani sebagai bakal calon bupati dan calon wakil bupati di Pilbup Trenggalek 2020. (man/ian)

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO