Wujud Syukur Dijatuhkannya Sanksi ke Bupati Jember, Puluhan Aktivis GRJ Cukur Gundul

Wujud Syukur Dijatuhkannya Sanksi ke Bupati Jember, Puluhan Aktivis GRJ Cukur Gundul Ilustrasi cukur gundul.

JEMBER, BANGSAONLINE.com - Puluhan masyarakat yang tergabung dalam Gerakan Reformasi Jember (GRJ) melakukan aksi potong rambut hingga gundul.

Aksi tersebut merupakan bentuk rasa syukur dan nazar dari GRJ, sebab merasa masih ada keadilan hukum serta aturan yang bisa ditegakkan di Kabupaten Jember. Salah satunya turunnya sanksi dari Gubernur Jatim kepada Bupati Jember Faida.

Baca Juga: Gelar Patroli, Satpol PP Jember Pastikan Tempat Hiburan Malam Tak Beroperasi saat Ramadan

"Kami lakukan ini karena sudah turunnya hukuman dari Gubernur Jatim untuk Bupati Jember," ujarnya saat dikonfirmasi di DPRD Jember, Rabu (9/9/2020).

Kebijakan dari Bupati Jember Faida menurutnya sudah bertahun-tahun dikritik, karena menyalahi aturan. "Banyak yang bilang kritik yang saya sampaikan tentang kebijakan tersebut dirasa saya mencari kesalahan. Dengan adanya hukuman tersebut membuktikan suara yang bertahun-tahun disampaikan selama ini benar," imbuh Kustiono.

Karena itu, sebagai ungkapan rasa syukur, dirinya bersama seluruh aktivis Gerakan Reformasi Jember hari ini melakukan aksi potong rambut di halaman DPRD. "Kami potong rambut hari ini karena rasa syukur atas dijatuhkannya sanksi," tuturnya.

Baca Juga: Sambut Ramadan, Pj Gubernur Jatim Gelar Pasar Murah di Jember

Diberitakan sebelumnya, Gubernur Jatim Khofifah menjatuhkan sanksi berupa dengan tidak memberikan hak-hak keuangan Bupati Jember Faida selama 6 bulan. Di antaranya gaji, tunjangan jabatan, tunjangan operasional, dan honor-honor lainnya. Sebab dari hasil penyelidikan, keterlambatan APBD sepenuhnya akibat kesalahan bupati. Sehingga hanya bupati yang dijatuhi sanksi, sementara DPRD tidak terkena sanksi serupa. (jbr1/yud/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO