Alhamdulillah, Verifikasi Faktual BANGSAONLINE.com oleh Dewan Pers Lancar

SURABAYA, BANGSAONLINE.com – Bertepatan dengan Hari Santri Nasional (HSN) 22 Oktober 2020, BANGSAONLINE.com mendapat kado istimewa dari Dewan Pers. Yaitu pelaksanaan verifikasi faktual di kantor BANGSAONLINE.com Jalan Gayungsari IX no 5 Surabaya. Istimewa karena verikasi faktual itu bertepatan dengan HSN 2020 yang secara gegap gempita tapi khidmat dirayakan oleh para kiai dan santri di seluruh Indonesia, bahkan di luar negeri.

BANGSAONLINE.com memang sudah lama lolos verifikasi administrasi dan secara pemberkasan juga sudah siap. Karena itu pelaksanaannya pun berjalan lancar.

“Sudah siap pak ya,” ujar Ahmad Djauhar, Anggota Dewan Pers yang juga Ketua Komisi Penelitian, Pendataan dan Ratifikasi Pers saat mengawali verifikasi, setelah sebelumnya berbincang-bincang santai di Kantor BANGSAONLINE.com Jalan Gayungsari IX nomor 5 Surabaya, Kamis (22/10/2020).

Pemberkasan pun diteliti satu per satu, mulai dari akte pendirian perusahaan, surat Keputusan Menkumham, surat kelengkapan keredaksian, BPJS, hingga soal penggajian. Berkas yang sudah tersusun rapi itu pun hanya tinggal mengurutkan dan memberi check list yang ada.

(Dari kiri, M Mas'ud Adnan, Revol Afkar, Abdurrahman Ubaidah, Ahmad Djauhar, dan Nur Syaifuddin. foto: bangsaonline.com)

“Ini benar ya ada dua wartawan BANGSAONLINE.com yang memiliki dua sertifikasi utama, lima kategori madya, dan sepuluh kategori muda,” ujar Pak Djauhar, panggilan akrab Ahmad Djauhari pada Pemred BANGSAONLINE.com H. Abdurrahman Ubaidah yang langsung dibenarkan.

Sebagai pembuktian, Pak Dur – panggilan akrab Abduraman Ubaidah di kalangan wartawan dan karyawan BANGSAONLINE.com - langsung menunjukkan siapa saja mereka yang katagori utama, madya dan muda.

Pak Djauhar pun menyarankan pada wartawan lain yang belum mengikuti uji komptensi wartawan (UKW) untuk dilakukan pembinaan secara periodik dan berjenjang. Menurut dia, mereka bisa diikutkan pada pelatihan yang digelar oleh organisasi pers atau yang lainnya.

Ahmad Djauhar juga menanyakan jumlah produksi rata-rata berita yang ditayangkan BANGSAONLINE.com dalam sehari. Selain itu juga menanyakan spesifikasi hingga berita unggulan yang menjadi andalan utama BANGSAONLINE.com pada pembaca.

“Produksi rata-rata dalam sehari ada 70 berita yang kita unggah. Semua itu poduksi wartawan kita sendiri. Di samping berita umum, konten agama Islam menjadi andalan yang bisa jadi pembeda dengan media lain,” ujar Revol Afkar, Pemimpin Perusahaan BANGSAONLINE.com yang ikut mendampingi saat verifikasi.

(Ahmad Djauhar (kaos biru, pakai topi), Anggota Dewan Pers yang juga Ketua Komisi Penelitian, Pendataan dan Ratifikasi Pers didampingi Kanti Wiyoto (baju hitam) saat melakukan verifikasi satu persatu berkas BANGSAONLINE.com di Kantor BANGSAONLINE.com Jl Gayungsari IX nomor 5 Surabaya, Kamis (22/10/2020)

Pertanyaan Pak Djauhar ternyata belum berhenti. “Saya melihat di sini juga ada mudzakarah? Memang ada pengasuhnya ya di BANGSAONLINE ini secara tetap,” tanya Pak Jauhar lagi.

Kali ini yang menjawab Komisaris Utama BANGSAONLINE.com M Mas’ud Adnan yang juga ikut mendampingi dalam proses verifikasi faktual tersebut.

Menurut Mas’ud Adnan, ada dua kiai besar yang secara rutin dan tetap menjadi pengasuh tentang agama Islam. Yaitu Prof. Dr. KH. Imam Ghazali Said, M.A., Guru Besar Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya yang jadi pengasuh tetap Tanya Jawab Islam.

Selain itu juga ada Dr. KH. Ahmad Mustai’in Syafi’i, M.A., Mudir Madrasatul Quran Pesantren Tebuireng Jombang yang mengasuh Tafsir Al-Quran Aktual.

“Dua nama kiai besar ini memiliki pembaca tetap yang banyak sekali. Setiap hari banyak pertanyaan yang masuk untuk menayakan problem sehari-hari yang dialami pembaca,” ujar Mas’ud Adnan yang alumnus Pesantren Tebuireng dan Pascasarjana Univesitas Airlangga (Unair) Surabaya.

Mas’ud Adnan juga menjelaskan bahwa pembaca konten agama sangat tinggi, di samping pembaca berita politik dan lainnya.

Pada akhir sarannya Pak Djauhar minta agar pembinaan pada wartawan muda terus dilakukan secara berkesinambungan. Ia menekankan agar media tidak hanya berpihak kepada rakyat tapi juga pada umat, lebih-lebih dalam situasi terakhir yang serba sulit.

Dia juga meminta pembinaan terhadap wartawam tak hanya dari segi jurnalistik, namun juga dalam hal kebahasaan. Karena hal itu, juga sangat penting bagi seorang jurnalis. (ns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News