Bupati Mundjidah Wahab Hadiri Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gedung Baru BPR Bank Jombang

Bupati Mundjidah Wahab Hadiri Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gedung Baru BPR Bank Jombang Bupati Jombang saat memberikan sambutan.

JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Bank Perkreditan Rakyat (BPR) menggelar acara Groundbreaking Ceremony pembangunan gedung baru yang berlokasi di Jalan Raya Presiden K.H. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) Nomor 153-155, Rabu (31/3/2021).

Acara peletakan batu pertama tersebut dihadiri oleh Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab beserta Forkopimda Jombang. Sesuai perencanaan awal, nantinya kantor baru bakal memiliki 7 lantai.

“Semoga dengan pembangunan kantor baru ini, semakin meningkatkan kepercayaan masyarakat. Demikian halnya sebaliknya, dengan keberadaan kantor baru harus dibarengi dengan meningkatkan pula pelayanan,” terang Bupati Jombang Hj. Mundjidah Wahab.

Dikatakan Mundjidah, guna peningkatan pelayanan tadi yakni dengan melakukan terobosan atau inovasi atas pelayanan. Termasuk meningkatkan kemudahan bagi masyarakat Jombang yang telah menjadi nasabah.

“Salah satu program yang telah mendapat respons dari masyarakat yakni Arisan Simarmas Emas. Sampai saat ini, jumlah anggota telah mencapai angka 7 ribu nasabah,” imbuhnya.

Sementara itu, terkait arisan emas secara hukum Islam telah dibahas oleh para kiai di Bathsul Masail. Maka apabila kewajiban yang harus dibayar mengikuti harga pasar terkini, hal itu diperbolehkan.

“Khusus untuk arisan emas, sudah dibahas sebelumnya oleh para kiai di Bathsul Masail. Dan memang secara hukum Islam diperbolehkan apabila pembayarannya mengikuti harga terkini,” jelas Bupati Jombang.

Dirinya berpesan agar keberadaan benar-benar dapat dirasakan oleh warga Kota Santri. Dalam artian saat proses pembangunan kantor baru, harus memprioritaskan warga Jombang.

Di lokasi yang sama, Direktur Utama PD BPR Afandi Nugroho menambahkan, secara umum kantor baru yang dibangun bakal memiliki 7 lantai. Untuk mewujudkannya, pihaknya memerlukan alokasi anggaran sebesar Rp20 miliar. Sedangkan estimasi pengerjaan sendiri, 330 hari kerja.

Alokasi anggaran tadi bukanlah bersumber dari APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah). Namun hasil dari pinjaman yang dikucurkan oleh 11 BPR milik pemda.

“Untuk mewujudkan kantor baru ini, kami memerlukan anggaran Rp20 miliar. Sesuai rencana awal bakal memiliki 7 lantai, dan proses pengerjaannya selama 330 hari. Kalau berbicara keuangan, kami sebenarnya mampu. Namun karena dipergunakan untuk kepentingan investasi, secara otomatis kami harus berpikir ulang,” tuturnya.

Setelah pembangunan gedung baru yang mulai berjalan, memastikan melanjutkan Program Simarmas. Termasuk ke depan, setelah gedung baru sudah jadi dan diresmikan, bakal ada program yang diluncurkan, yakni Kredit Sarana Ibadah.

“Harus diakui jika sarana ibadah merupakan bentuk usaha yang tidak lapuk dimakan usia. Maka saat gedung baru jadi nanti, kami bakal meluncurkan Kredit Ibadah Haji,” pungkas Afandi. (aan/zar)

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO