Kisah Pengepul Rongsokan, Sulap Lahan Mati Hasilkan Rupiah untuk Sekolahkan Anak

Kisah Pengepul Rongsokan, Sulap Lahan Mati Hasilkan Rupiah untuk Sekolahkan Anak Romly ketika memilah barang rongsokan yang dia kumpulkan.

"Ada kardus bekas, plastik minuman kemasan, botol serta tutupnya yang saya pisah jadi bagian tersendiri untuk dijual tersendiri. Karena ada nilainya sendiri. Lha, - ini lalu saya setor setiap minggunya, kadang ya dua minggu, tidak mesti sih mas, karena saya sendiri, jadi keterbatasan tenaga," urai pria 46 tahun ini.

Di kawasan tempatnya tinggal, Romly menempati rumah 8x12 meter yang dibagi dua. Satu untuk kamar, satunya ditempati kardus bekas dan yang sudah siap untuk disetor dalam bentuk tali rafia.

Rumah Romly sebenarnya masuk di kawasan hunian elit. Di sekelilingnya terdapat perumahan dan apartemen. Namun uniknya, rumah yang ditempati Romly terletak di area tanah tak berpenghuni yang luas dan banyak ditumbuhi puluhan pohon pisang.

"Saya juga sudah dapat izin kok untuk menempati tanah ini mas. Makanya luasnya tanah ini saya manfaatkan juga untuk budidaya ikan gurami, ternak ayam juga. Alhamdulillah bisa nambah kesibukan dan dapur bisa ngebul," pungkasnya sembari tersenyum. (nf/ns)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Mobil Angkot Terbakar di Jalan Panjang Jiwo, Sopir Luka Ringan':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO