"Untuk 11 rombongan lainnya tadi siang kita lakukan tracing, tetapi hasilnya belum keluar. Selain itu keluarga pasien juga kita tracing," ungkapnya.
Masirin tidak mengetahui secara detail 12 orang yang melakukan rombongan ke wilayah Madura itu dalam rangka apa, namun dia menyebut mereka dari salah satu Universitas di Bojonegoro.
Dia berharap pengoptimalan peran Satgas Covid-19 di semua level bisa meminimalisir melonjaknya penyebaran kasus baru di Kabupaten Bojonegoro.
"Tracing masih terus kami lakukan, cuma saat ini kesulitan untuk melakukan swab karena warga yang sudah terkontak ini menolak melakukan tes swab," ujarnya.
Sulitnya melakukan tes swab ini juga berdampak pada pergerakan data. Belakangan data terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Bojonegoro stagnan dengan jumlah kasus terkonfirmasi positif sebanyak 30 orang, namun ada kemungkinan akan ada kenaikan jumlah positif lagi. (nur/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News