Laptop Baru untuk Mahasiswi Cucu Tukang Becak yang Bercita-cita Jadi Kepala Sekolah

Laptop Baru untuk Mahasiswi Cucu Tukang Becak yang Bercita-cita Jadi Kepala Sekolah Nadia Putri Cantika yang bercita-cita jadi kepala kekolah. foto: istimewa

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Nadia Putri Cantika (19), jadi salah satu dari 123 penerima Bantuan Pendidikan bagi mahasiswa Kota Kediri. Kondisi pandemi yang mengharuskan kuliah daring dirasakan sulit bagi Nadia. Laptop yang ia gunakan termasuk keluaran lama dan di sisi lain harus bergantian dengan saudaranya.

“Laptopnya sering nge-lag (macet), jadi sulit,” kata Nadia, Jumat (18/6).

Namun kini, ia lega karena lolos seleksi Bantuan Pendidikan bagi Mahasiswa Kota Kediri. Cairnya dana beasiswa dari akan ia belikan laptop untuk menunjang kuliahnya.

Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya jurusan Manajemen Pendidikan ini sudah 3 tahun ikut tinggal bersama kakek neneknya. Kakeknya, Samsul Rifa’i (69), menjadi tulang punggung keluarga berprofesi sebagai tukang becak di Jalan Brawijaya Kota Kediri. Pemasukan harian tidak menentu, terutama pandemi ini. Selama pandemi, Nadia juga sesekali bekerja membantu di katering.

Nadia memiliki harapan, kelak ia akan menjadi sosok penting yang mampu mengoptimalkan dunia pendidikan.

“Ingin jadi kepala sekolah, mengoptimalkan pendidikan secara merata,” jelasnya. Menurutnya, seluruh siswa di manapun berhak memiliki masa depan yang cerah.

Info beasiswa yang dibuka bulan April kemarin didapat Nadia dari temannya. Pendaftaran kemarin, dia menulis kebutuhan pembelian laptop dan printer.

Ratnawati (65), nenek Nadia bersyukur memberikan beasiswa untuk membantu kuliah cucunya.

“Kemarin itu yang penting berusaha dulu, kalau diterima nggih Alhamdulillah. Kalau tidak, yang penting sudah mencoba,” ujarnya.

Doa selalu dicurahkan Ratnawati untuk Nadia, agar segala kebutuhan cucunya itu bisa terpenuhi, dan menjadi anak sholehah.

Di tahun ke-6 program bantuan penddidikan ini, telah memberikan bantuan ke-2.479 mahasiswa. Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengharapkan Bantuan Pendidikan sebesar 5 juta rupiah per tahun ini menjadi pelecut semangat mahasiswa Kota Kediri untuk melanjutkan kuliah dan meningkatkan potensi serta prestasi yang dimiliki.

"Mudah-mudahan bantuan ini bisa membantu adik-adik untuk melanjutkan kuliah. Pemberian bantuan ini juga harus didukung dengan IPK minimal 3.0. Saya minta ini dipertahankan karena selain untuk persyaratan, dengan nilai IPK yang tinggi biasanya juga sangat berpengaruh ketika adik-adik masuk dunia kerja. Untuk bekerja biasanya IPK-nya minimal 2,75. Tapi adik-adik IPK-nya harus di atas itu agar ke depannya mudah mencari kerja," ujar Mas Abu, sapaan akrab Wali Kota Kediri itu. (uji/ns)

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO