KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Muntoko (45), warga Mojo, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, tidak menyangka pekerjaan yang ditekuni selama ini sebagai sopir, akan terimbas oleh Covid-19. Akibatnya, ia harus menganggur untuk sekian lama.
Tak ingin terus menganggur dan hanya menggantungkan hidupnya kepada pekerjaan sebagai sopir, Muntoko akhirnya memutar otak agar dapurnya tetap ngebul.
BACA JUGA:
- Pengrajin Kayu di Jawa Tengah Gunakan LinkedIn Dalam Upaya Pemasaran Produk
- Selama Tujuh Bulan Lebih, KPH Perhutani Ngawi Kehilangan 301 Pohon Jati
- Tidak Kuat Menanjak, Pikap Berpenumpang 6 Orang Masuk ke Jurang di Pamekasan, 1 Tewas
- Hari Batik di Tengah Pandemi Covid-19, Miliki Makna Mendalam Bagi Perajin
Kebetulan, sebagai sopir angkutan, ia sering diminta mengangkut pasir dan tanah urukan. Ketika sedang ikut bekerja mengangkut tanah uruk milik warga, ia menemui banyak akar pohon jati yang dibiarkan begitu saja.
Melihat hal itu, naluri bisnisnya muncul. Muntoko lalu membawa beberapa akar pohon jati itu ke tempat usaha warungnya yang kebetulan lagi sepi, di Desa Jugo, Kecamatan Mojo.
Terhitung sejak lima bulan lalu, tepatnya awal bulan Februari 2021, Muntoko mulai menggarap akar pohon jati itu menjadi meja dan kursi.
Klik Berita Selanjutnya