SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Menteri Sosial Tri Rismaharini melanjutkan blusukannya ke sejumlah daerah untuk mengecek penyaluran bantuan sosial (bansos) dari Kementerian Sosial. Kali ini, Risma -sapaan Mensos- turun ke Kelurahan Kertajaya, Kecamatan Gubeng, Kota Surabaya, Selasa (20/7) siang.
Risma bertanya langsung kepada satu per satu keluarga penerima manfaat (KPM) yang sengaja dihadirkan. Mulai dari KPM bantuan sosial tunai (BST), KPM program keluarga harapan (PKH), dan KPM bantuan pangan non tunai (BPNT).
BACA JUGA:
- Pengamen di Jalan Airlangga Diringkus Polsek Gubeng, Ternyata Buron Komplotan Begal
- Hindari Pemotor, Feeder Wira Wiri Suroboyo Nyemplung Sungai di Gunung Anyar
- Info BMKG Kamis 19 September: Hari ini Jatim dan Surabaya Cerah, Perairan Berawan
- Simpan 17 Butir Pil Koplo, 2 Pemuda Diamankan Tim Turjawali Polrestabes Surabaya
"Ibu penerima PKH? Berapa (nominal bantuan) nerimanya," tanya Risma kepada salah satu ibu-ibu warga Jalan Kalibokor, Kelurahan Kertajaya. Ibu tersebut kemudian menjawab bahwa bulan Juli ini ia menerima bantuan Rp 400 ribu.
"Ibu udah nerima beras," lanjut Risma kepada ibu tersebut. Ternyata si ibu ini belum menerima beras atau sembako program BPNT sejak bulan Januari 2021.
Risma kemudian meminta kartu ATM ibu tersebut, namun seorang pria kemudian menimpali bahwa kartu ibu tersebut sudah difoto dan dicek. "Namanya beda buk (antara di data dan di kartu ATM)," kata pria tersebut kepada Risma.
Risma pun heran, karena bantuan PKH ibu tersebut bisa cair, namun BPNT-nya tidak bisa cair. "Kenapa Himbara himbara mau (mencairkan) yang PKH, kenapa dia nggak mau yang ke (BPNT). Kenapa himbara kok aneh ya," ucap Risma sembari meminta petugas melakukan pengecekan.
Klik Berita Selanjutnya