KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Gelaran tinju menjadi ajang Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri bersama Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Cukai (KPPBC TMC) menyosialisasikan gempur rokok ilegal.
Acara yang baru pertama kali digelar di GOR Jayabaya Kota Kediri pada Minggu (7/11) ini menghadirkan petinju profesional Alexander Bajawa dan Michael Speed Sigarlaki. Dikarenakan dalam kondisi pandemi, acara diselenggarakan tertutup dan disiarkan langsung di Kanal Youtube Abdullah Abu Bakar.
BACA JUGA:
- Upaya Lindungi Konsumen, Pemkot Kediri Gelar Monitoring Harga Komoditas di Pasar Setono Betek
- Bantu Masyarakat Penuhi Kebutuhan Pokok dengan Harga Terjangkau, Pemkot Kediri Kembali Gelar GPM
- Wujudkan Satu Data Pemerintahan Dalam Negeri, Pemkot Kediri Ikuti Rakor Kemendagri
- Gandeng HWDI, Pemkot Kediri Gelar Pelatihan Etika Berinteraksi dengan Penyandang Disabilitas
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar dalam sambutannya mengatakan, sosialisasi cukai kali ini berbeda agar masyarakat memiliki ketertarikan lebih tinggi sekaligus untuk mengedukasi seluruh masyarakat.
Tidak hanya warga sekitar, namun jangkauannya jauh lebih banyak mengingat acara tersebut juga disiarkan langsung lewat YouTube.
"Ini cara baru, kali ini Pemerintah Kota Kediri bekerja sama dengan Bea Cukai Kediri bersosialisasi untuk menggempur rokok yang tidak bercukai, liquid vape yang tidak bercukai. Dengan acara ini kita sekaligus ingin atlet-atlet juga ada media untuk bertanding. Jadi sekali dayung dua tiga pulau terlampaui," ujar Mas Abu, sapaan Wali Kota Kediri ini.
Lewat gelaran tinju tersebut, Wali Kota Abu juga berharap ke depan juga akan lahir atlet-atlet tinju dari Kota Kediri. "Mudah-mudahan kita sekaligus bisa menjaring atlet-atlet yang bisa membawa nama harum Indonesia, khususnya Kota Kediri," tandasnya.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada asosiasi tinju Indonesia dan berharap ke depan bisa menyelenggarakan acara yang lebih besar sehingga bisa mengenalkan tinju ke masyarakat luas.
Klik Berita Selanjutnya