Adanya Smelter di Gresik, Jokowi Sebut Penerimaan Negara dari Freeport Capai Rp80 Triliun

Adanya Smelter di Gresik, Jokowi Sebut Penerimaan Negara dari Freeport Capai Rp80 Triliun Presiden Joko Widodo saat meresmikan smelter PT Freeport Indonesia, smelter PT Freeport di gresik, 2 menteri resmikan smelter PT Freeport di Gresik, peresmian smelter, Jokowi Resmikan Produksi Smelter Freeport di Gresik. Foto: Ist.

"Ini kalau hanya satu perusahaan, 2 perusahaan, 3 perusahaan, 4 perusahaan, 5 perusahaan, 6 perusahaan, penerimaan negara kita akan semakin besar dan semakin meningkat, dibanding apabila kita hanya mengekspor raw material atau mengekspor bahan mentah saja," ucap dia.

Lebih lanjut, Jokowi menjabarkan, pembangunan di Gresik ini merupakan usaha untuk menyongsong Indonesia menjadi negara industri maju.

Dengan begitu, Indonesia mampu mengolah sumber daya alamnya sendiri tanpa perlu mengekspor bahan mentah ke negara lain untuk diolah.

Menurut mantan Wali Kota Solo ini, adanya smelter pun akan membuka lapangan pekerjaan yang besar. Begitu pun menjadi fondasi ekonomi baru, yang pertumbuhan ekonominya tidak hanya bertumpu pada konsumsi domestik.

"Karena GDP (gross domestic product) growth kita bertumpu pada konsumsi domestik. Kita ingin beralih GDP growth kita bertumpu pada produksi, produktivitas, dari perusahaan-perusahaan baik BUMN maupun swasta," jelas Jokowi.

Diketahui, dari investasi Rp 56 triliun tersebut, smelter baru PTFI mampu memurnikan konsentrat tembaga dengan kapasitas produksi 1,7 juta ton, yang dibawa dari Papua menuju Gresik. (rif)

Selain menghasilkan 900.000 katoda tembaga, smelter PTFI juga menghasilkan lumpur anoda yang selanjutnya dimurnikan di Precious Metal Refinery (PMR) menjadi sekitar 50 ton emas dan 210 ton perak batangan, serta Platinum Group Metals (PGM).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO