Sidak Swalayan, Dinkes Tulungagung Temukan Belatung di Kemasan Produk Susu Cair

Sidak Swalayan, Dinkes Tulungagung Temukan Belatung di Kemasan Produk Susu Cair Petugas Dinkes Tulungagung menunjukkan foto temuan produk susu cair yang dikerubungi belatung.

TULUNGAGUNG, BANGSAONLINE.com - Sedikitnya, 7 tempat perbelanjaan modern dan pusat grosir disidak oleh Dinas Kesehatan Kabupaten , Rabu (13/04/2022). Dalam inspeksi mendadak (sidak) kali ini, satu di antara 7 sasaran tempat perbelanjaan ditemukan produk tak patut untuk dijual kepada konsumen.

Kepala Seksi Perbekalan dan Kefarmasian Dinas Kesehatan (Dinkes) Masduki mengatakan, sidak di beberapa lokasi swalayan dan pertokoan modern tersebut telah menemukan pada kemasan produk susu cair dan temuan lainnya ada kemasan produk susu bubuk robek bekas gigitan tikus.

"Setelah kami melakukan pengecekan standar kelayakan produk ke beberapa lokasi perbelanjaan ternyata masih banyak yang tidak mematuhi cara distribusi yang tidak baik. Misalnya penataan barang dan kegagalan program pengendalian hama," katanya

Masduki menambahkan, saat sidak pihaknya mencurigai beberapa produk susu cair yang tidak layak dijual. Setelah dilakukan pemeriksaan dengan cara membuka isi kardus ternyata ditemukan hidup yang menempel di lapisan kemasan susu tersebut.

"Itu yang kami sayangkan. Kan konsumen jadi rugi jika membeli produk tak layak. Kalaupun produk itu sudah tidak memenuhi sarat atau pecah seharusnya disendirikan, jangan sengaja dipajang," ujarnya.

"Karena kemasan susu cair pecah sehingga oksigen akan masuk ke dalam. Di situlah zat-zat yang disukai kuman otomatis berkembang biak cepat," paparnya.

Lebih lanjut, pihaknya menyayangkan bahwa pihak pengusaha tidak menerapkan cara distribusi atau cara ritel yang baik. Padahal tahun 2021 lalu, para pengusaha telah mendapatkan edukasi dari dinas kesehatan.

"Atas dasar temuan ini, kami akan lebih intensif lagi dalam melakukan pembinaan terhadap ritel-ritel di ," tegas Masduki

Selain temuan di kemasan susu cair, ditemukan juga produk makanan Kinder Joy buatan India yang masih dijual dan terpasang pada etalase toko. Untuk sementara waktu, petugas meminta supaya produk tidak dijual sembari menunggu instruksi dari BPOM.

"Produk Kinder Joy masih kita temui, tapi ditarik untuk sementara waktu. Kalau Kinder Joy buatan Belgia sudah ditarik secara permanen dan dilarang edar," jelasnya

Masduki menegaskan, dengan adanya temuan produk tidak layak konsumsi dikarenakan adanya kerusakan kemasan atau kedaluwarsa, maka akan memberikan sanksi peringatan keras.

"Karena sangat merugikan masyarakat atau konsumen, pastinya kami akan segera menindaklanjuti dengan memberikan sanksi peringatan," tutupnya. (fer/ari)

Lihat juga video 'Pria di Tulungagung Pepet Perempuan Pengendara Motor Sambil Masturbasi ':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO