BANYUWANGI, BANGSAONLINE.com - Seorang wartawan media online, Yudi, mendapat perlakuan tidak menyenangkan oleh oknum kepala dusun di Desa Benculuk, Kecamatan Cluring, Banyuwangi. Ia diancam akan diculik saat melakukan konfirmasi terkait dugaan pungli program pendaftaran tanah sistematis lengkap (PTSL) di desa setempat.
Ia mengatakan bahwa peristiwa tersebut dialami pada Rabu (13/4/2022) sekira pukul 14.46 WIB. Saat itu, Yudi tengah mengonfirmasi kepada Ketua Panitia PTSL Desa Benculuk terkait dugaan pungli para program PTSL, yakni berupa penambahan dua materai dan pengadaan patok batas tanah yang diduga telah dikondisikan panitia.
BACA JUGA:
- Ditpolairud Polda Jatim Amankan Dua Pelaku Jual Beli Benih Lobster Ilegal di Banyuwangi
- Tim BPBD Lumajang Juara Umum dalam Semarak Gelar Peralatan se-Jatim, Ini Lima Arahan BNPB
- Rumah di Banyuwangi Rusak Usai Diterjang Hujan Deras dan Tertimpa Pohon
- Diduga Mabuk Sopir Truk Fuso Tabrak Pagar Masjid Ikon di Banyuwangi, 3 Motor Rusak Parah
Saat konfirmasi berlangsung, tiba-tiba saja oknum kepala dusun yang merupakan anggota panitia PTSL di Desa Benculuk marah. Yudi malah didorong sembari melontarkan kata-kata kotor dan ancaman.
"Tak culik kowe (saya culik kamu)," ucap oknum yang ditirukan Yudi saat menyampaikan perlakuan tidak menyenangkan kepada BANGSAONLINE.com, Kamis (14/4/2022).
Saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon seluler, Ketua Panitia PTSL Desa Benculuk, Subani, mengatakan bahwa ancaman yang dilontarkan bawahannya kepada wartawan saat adu mulut di kantor desa merupakan miskomunikasi. Sesaat setelah kejadian, mereka saling bersalaman.
"Niatnya mau konfirmasi kepada saya, tetapi tiba-tiba saja keduanya adu mulut. Tetapi permasalahannya sudah selesai, keduanya saling bersalaman dan meminta maaf," kata Subani yang juga menjabat sebagai Sekretaris Desa Benculuk.
Klik Berita Selanjutnya