“Bahasa kerennya, balancing the use of reward and punishment," imbuh pria alumni AKIP Angkatan ke-48 ini.
Salah satu narapidana bernama Indri tak henti-hentinya mengucap rasa syukur. Dia bersyukur bisa kembali ke rumah setelah menjalankan masa pidana setahun lebih dua bulan.
Menurutnya, cukup mudah untuk mendapatkan asimilasi. Selama ini, dirinya selalu aktif mengikuti kegiatan pembinaan dengan baik. Ditambah lagi, namanya tidak pernah masuk register F atau daftar pelanggaran.
Ibu dua anak itu pun selama ini mengaku aktif pada kegiatan kemandirian maupun kerohanian. Seperti senam rutin, kajian keagamaan, upacara bersama WBP hingga membuat karya seni seperti puisi. "Meski harus ikut sidang terlebih dahulu, persyaratannya relatif mudah, tidak berbelit dan gratis," jlentrehnya.
Perlu diketahui bahwa saat ini Lapas Sidoarjo dihuni oleh 1.067 warga binaan, dari kapasitas hunian yang idealnya hanya dihuni 370 orang saja. (cat/ari)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News