"Bulan November, Pak," jawab Rizal.
"Apa yang yang harus dilaksanakan setelah tanda tangan kontrak?" tanya Arifin lagi.
" Ada request pekerjaan," jawab Rizal.
"Sekarang tanggal 14, apa request pekerjaannya? apa sudah tegur pelaksananya?" cecar Arifin.
"Sudah ditegur, setiap hari saya WA, katanya kemarin dropping material, nyatanya sampai saat ini belum, Pak," jawabnya.
Bagaimana anda mengawasi pekerjaan kalau gak punya jadwal gelar?" timpal Johantono, kader PKB.
"Tidak ada request rekanan, Pak," jawab Rizal seraya kembali mengatakan bahwa pihaknya sudah menghubungi rekanan tiap hari untuk menanyakan pelaksanaan pekerjaan.
Saat ditanya progres dan kendala pelaksanaan pekerjaan, Rizal mengatakan pihaknya sudah melaporkan semuanya ke dinas terkait.
Sementara Arifin mengaku khawatir pekerjaan tersebut tidak rampung, mengingat sisa waktu hanya tinggal 6 hari. Kalaupun selesai, ia meragukan kualitasnya.
"Kalau dipaksakan kami meragukan kualitasnya," ujar Arifin saat dikonfirmasi BANGSAONLINE.com.
Sementara itu, seorang warga Desa Poawan, H. Fauzan Mistari yang ikut nimbrung dalam kegiatan sidak itu menyatakan akan ikut berpartisipasi mengawasi pelaksanaan proyek ini.
"Sebagai warga, saya akan menjaga ketika pelaksanaan. Saya akan pelototi, apakah benar ketebalannya (aspal) 6 cm," ujarnya. (sbi/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News