Beruntung, tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Sebab, saat si jago merah melahap, gedung itu dalam kondisi kosong. Semua perangkat desa sedang melaksanakan salat Jum'at.
"Kemungkinan penyebabnya korsleting listrik. Kami semua sedang salat Jum'at," terang Lantarno.
Lima ruangan yang terbakar yakni, gudang, dapur, ruangan kepala desa, ruangan administrasi, serta ruangan PKK.
"Di ruang admin semuanya terbakar, arsip leter C mudah-mudahan masih tersimpan di HP perangkat saya. Kalau fisiknya sudah habis di ruangan admin," jelasnya.
Sementara, Kapolsek Diwek AKP Dwi Basuki Nugroho mengatakan, kebakaran pertama kali diketahui warga yang rumahnya di depan Balai Desa Ngudirejo. Saat itu, kobaran api terlihat di dapur balai desa.
"Kemudian api merembet ke ruangan kades, ruang pelayanan, ruang PKK, dan ruang PAUD," ungkapnya.
Dipastikan tidak ada korban jiwa dalam insiden kebakaran ini. Namun, kerugian material ditaksir mencapai Rp3 miliar. "Penyebabnya diduga korsleting listrik di gudang sebelah kamar mandi," pungkas Dwi Basuki. (aan/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News