Produksi, Rendemen dan Pendapatan Tebu Makmur di Mojokerto Melejit

Produksi, Rendemen dan Pendapatan Tebu Makmur di Mojokerto Melejit Panen dan tanam tebu bersama Program Makmur. Foto: Yudi Eko/BANGSAONLINE

Program Makmur ini, katanya, merupakan sarana untuk meningkatkan produktivitas bersama dengan petani. "Tentunya yang saat ini masih di angka sekitar 70 ton per hektare menuju 93 ton per hektare hari ini," katanya.

Saat ini gula produksi di angka 2,3 juta ton pada 2028. Sementara targetnya mencapai 4,6 juta ton. PTPN group harus menambah luasan 179.000 hektare.

Merupakan tugas besar dari PT SGL di bawah PTPN group. "Saya kira ini 1 sinergi yang luar biasa. Mudah-mudahan kita akan terus berkolaborasi lagi dengan PT Petrokimia dengan perbankan dalam hal ini hadir BNI dengan petani," harapnya.

Sementara itu, Dwi Satrio Annurogo Dirut PT Petrokimia mengatakan pihaknya punya kepentingan untuk mendongkrak produksi tebu petani. Tidak hanya memberikan pupuk, pihak Petrokimia juga melakukan uji tanah secara terukur.

"Oh ternyata tanah di desa ini masih perlu penambahan kapur pertanian untuk meningkatkan PH nya," paparnya.

Ia mengapresiasi kolaborasi yang dilakukan selama ini sehingga bisa mendongkrak hasil produksi tebu petani. (yep/git) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Pandemi, Ketua TP PKK Kabupaten Mojokerto Ajak Anggotanya Peduli Sesama':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO