![Gus Barra Cabup Tiada Lawan, Dukungan Parpol Kuat, Modal Sosial dan Finansial Kuat Gus Barra Cabup Tiada Lawan, Dukungan Parpol Kuat, Modal Sosial dan Finansial Kuat](/images/uploads/berita/700/aa4f35c545fdd7fe5db7ac2beb622402.jpg)
MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com – Sudah dua pimpinan partai politik yang secara tegas menyatakan tak akan membuka pendaftaran untuk menjaring calon bupati Mojokerto karena sudah mendukung Muhammad Al Barra (Gus Barra). Pertama, Ketua Harian Partai Amanat Nasonal (PAN) Jawa Timur Achmad Rubaie yang melarang DPC PAN Mojokerto membuka pendaftaram cabup.
Kedua, Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Mojokerto Haji Sholeh. Sikap Ketua DPC Mojokerto yang tak akan membuka pendaftaran cabup karena sudah mendukung Gus Barra itu didukung oleh Ketua DPD Demokrat Jatim Emil Elestianto Dardak, seperti diberitakan BANGSAONLINE.
BACA JUGA:
- Ketua Muslimat NU Yakin Gus Barra Menang, Kiai Asep Ungkap Kiai Abdul Chalim Bakal Jadi Nama Bandara
- Sukseskan Pilkada 2024, KPU Kabupaten Mojokerto Gelar Media Gathering
- Malam Takbiran Idul Adha 2024, Gus Barra Salurkan Ratusan Hewan Kurban
- Tim Pemenangan Gus Barra Yakin Menang di Pilbup Mojokerto 2024
“Kalau sudah ada kebersamaan (dengan bakal calon bupati) seperti di Mojokerto, ya tentu metode membuka pendaftaran ke publik menjadi tidak relevan,” kata Emil Dardak ketika dikonfirmasi BANGSAONLINE di sela-sela sowan ke kediaman Prof Dr KH Asep Saifudddin Chalim, MA, di Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Jalan Siwalankerto Utara Surabaya, Kamis (18/4/2024) tadi malam.
Sikap partai Demokrat itu dipuji Achmad Rubaie, Ketua Harian PAN Jawa Timur
“Nah. Demokrat baru benar. Satu visi dengan PAN,” kata Achmad Rubaie kepada BANGSAONLINE.com, Jumat (19/4/2024).
Tampaknya sikap politik PAN dan Demokrat itu secara diam-diam akan diikuti partai-partai lainnya. Karena para pimpinan parpol itu selain sudah menjalin komunikasi intensif dengan Gus Barra juga mereka melihat bahwa modal sosial Gus Barra sangat luas dan kuat.
Bahkan bukan hanya modal sosial tapi juga modal finansial. Dalam anekdot politik kontemporer Gus Barra bukan hanya punya visi misi jelas tapi juga pissi jelas. Pissi adalah bahasa gaul Madura yang artinya pesse atau uang.
Apalagi Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, ayahanda Gus Barra, tiap hari menggelar pertemuan dengan semua elemen masyarakat. Pantauan BANGSAONLINE, Kiai Asep tiada hari tanpa penggalangan. Bahkan tiap hari para tokoh – baik nasional, regional maupul lokal Mojokerto – terus berdatangan menemui Kiai Asep, baik di Pondok Pesantren Amnatul Ummah Pacet Mojokekrto maupun di kediamannnya di Pondok Pesantren Amanatul Ummah Jalan Siwalankerto Utara Surabaya.