Demo, Ratusan Kader Gerindra Kota Kediri Ancam Keluar dari Partai Jika Bukan Katino yang Direkom

Demo, Ratusan Kader Gerindra Kota Kediri Ancam Keluar dari Partai Jika Bukan Katino yang Direkom Ketua DPC Partai Gerindra Kota Kediri, Katino. Foto: Ist.

KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Suhu politik di Kota Kediri jelang pendaftaran bakal calon wali kota dan wakil wali ke KPU kian memanas.

Tidak hanya karena sudah muncul tiga pasang bacalon yang saling berebut rekomendasi, melainkan juga dari internal partai sendiri. Seperti yang terjadi di internal Partai Gerindra.

Sedikitnya, 100 kader Partai melakukan aksi demonstrasi di depan kantor DPC Gerindra yang berada di Kelurahan Banjaran, Sabtu (24/8/2024) sore.

Mereka menuntut agar Gerindra memberikan rekomendasi kepada kadernya sendiri. Sambil berorasi, massa juga membentangkan poster-poster protes.

Mereka bahkan sempat mendorong pagar kantor, agar Ketua DPC Partai keluar menemui mereka.

"Kita dari kader murni bersama relawan menyayangkan di mana proses rekomendasi Partai Gerindra lama, sementara proses dari partai lain itu sudah sampai tahap deklarasi," ujar Sekretaris PAC Partai Gerindra Kecamatan Kota, Agus Lausaka.

Agus menyampaikan, bahwa para kader menuntut Partai Gerindra agar memberikan rekomendasi kepada Katino, Ketua DPC .

Sebab, isu yang bergulir, rekom itu akan diberikan kepada bakal calon dari partai lain. "Padahal, orang lain itu tidak paham perjuangan akan seluk beluk Partai Gerindra," imbuh Agus.

Ia mengancam apabila rekom tidak turun kepada Katino dan Ning Zidna, pihaknya akan memboikot dan keluar dari partai.

"Kami atas nama kader ataupun relawan Partai Gerindra akan ramai-ramai memboikot dan keluar dari kepartaian," tegasnya.

Sementara itu, Ketua DPC Partai , Katino, mengatakan aksi ini murni bentuk aspirasi para kader.

"Kader dan relawan mengetahui isu dari media sosial dan rapat pimpinan cabang (rapimcab), bahwa DPD lewat DPP memberikan surat tugas kepada kami (Katino dan Ning Zidna-red), bahkan sudah ada partai pengusung yang tergabung dalam koalisi ke Partai Gerindra," terangnya

Meski demikian, Katino menegaskan siap patuh kepada keputusan DPP.

"Keputusan DPP Partai Gerindra, apapun keputusan itu nanti, keluarnya (rekom) kepada siapa, saya sudah matur kepada semuanya, agar teman-teman bisa menerima apapun hasilnya," tandasnya.

Terkait ancaman boikot dan keluar dari Partai Gerindra, Katino berupaya meredam para kadernya.

Menurutnya, berbuat ke masyarakat ini tidak hanya melalui jabatan wali kota, tapi bisa di mana-mana.

"Kita sebagai kader atau relawan yang kemarin sudah membela Pak Prabowo untuk menjadi Presiden, ini bagaimana kita bisa mengamankan program dari Pak Prabowo," tegas Katino. (uji/rev)

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO