Tanggul Sungai Bengawan Solo di Kanor Bojonegoro Rawan Jebol, Ribuan KK Terancam Kebanjiran

Tanggul Sungai Bengawan Solo di Kanor Bojonegoro Rawan Jebol, Ribuan KK Terancam Kebanjiran DARURAT: Tanggul Sungai Bengawan Solo di Desa/Kecamatan Kanor yang longsor dilakukan perbaikan sementara agar tidak jebol. foto: eky nurhadi/ BANGSAONLINE

BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Naik turunnya debit air Sungai Bengawan Solo rawan menyebabkan tanggul sungai longsor. Beberapa hari kemarin BBPD Bojonegoro mencatat sebanyak tiga titik tanggul mengalami longsor. Di antaranya di Desa Banjarejo, Desa Kuncen, Kecamatan Padangan dan Desa Kemiri, Kecamatan Malo, Bojonegoro.

Selanjutnya, tanggul sungai Bengawan Solo yang mengalami longsor juga terjadi di Desa/Kecamatan Kanor. Bahkan kondisinya sudah sangat kritis dan rawan jebol. Sebenarnya, longsornya tanggul itu sudah terjadi sejak empat tahun lalu, juga sudah dilakukan perbaikan darurat dengan model sand bag (menguruk dengan karung berisi pasir) oleh BPBD serta pihak kecamatan dan desa beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Pascabanjir, Polres Ngawi Aktif Pantau Debit Air

Namun, karena tingginya debit air sungai terpanjang di pulau jawa itu, tanggul tersebut kembali mengalami longsor. Bahkan kondisinya semakin membahayakan dan mengancam ribuan kepala keluarga terendam banjir.

Tanggul yang longsor itu panjangnya hampir 40 meter dan lebarnya hampir lima meter. Tampak separo badan tanggul longsor ke dalam sungai. Sebelumnya, badan tanggul yang longsor itu lebarnya hanya sekira satu meter. Namun, akibat tingginya debit air beberapa hari kemarin membuat tanah tergerus air dan longsor.

"Apalagi titik tanggul yang longsor itu posisinya berada di tikungan, sehingga saat air naik sering terkena hantaman air," ujar Kasi Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Bojonegoro, MZ Budi Muljono, Senin (15/2/16).

Baca Juga: Perahu Bocor, Empat dari 3 Korban Tenggelam di Sungai Bengawan Solo Ditemukan Tewas

Menurut Budi, pasca longsornya tanggul pada Rabu (10/2) kemarin, BPBD bersama Muspika Kecamatan Kanor langsung melakukan perbaikan darurat dengan cara diurug ribuan karung berisi pasir dan tanah. Kemudian ditutup terpal plastik dan ditancapi pohon bambu sebagai penahan karung.

"Sudah kita lakukan perbaikan darurat setelah masyarakat setempat melaporkan adanya longsor susulan. Untuk perbaikan permanen rencananya akan dilaksanakan bulan April mendatang oleh Balai Bengawan Solo," jelasnya.

Sementara itu, salah satu warga sekitar Ahmad Qirom (34) mengatakan, setelah terjadinya longsor susulan tanggul Sungai Bengawan Solo yang berada di barat perkampungan warga itu dia dan warga lainnya merasa was-was. Sebab, lokasi tanggul yang longsor berada di dekat rumah warga, sehingga jika tanggul itu jebol tidak menutup kemungkinan ratusan rumah warga akan terseret arus.

Baca Juga: HKBN 2023 di Lamongan, Menko PMK Dorong Penerapan Kurikulum Khusus Bagi Pelajar Terdampak Bencana

"Kami masih trauma kejadian tanggul jebol pada tahun 2007 dan 2008 lalu, saat itu banyak rumah warga sini yang rusak diterjang derasnya air, sehingga saat kondisi tanggul longsor kami meminta untuk diperbaiki," harapnya cemas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Perahu Penyeberangan Tenggelam di Bengawan Solo, Belasan Warga Dilaporkan Hilang':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO