Perampokan di Pasar Sembayat Gresik, Emas 3,5 Kg dan Uang Rp 80 Juta Amblas

Perampokan di Pasar Sembayat Gresik, Emas 3,5 Kg dan Uang Rp 80 Juta Amblas Petugas Polres Gresik saat melakukan olah TKP. foto: syuhud/ BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Aksi perampokan gegerkan warga Desa Sembayat, Senin (12/4). Kawanan rampok itu menyatroni Toko Emas Sederhana milik H Khasin (50), warga Desa Bungah Kecamatan Bungah, di Pasar Desa Sembayat.

Akibatnya, emas seberat 3,5 kilogram dan uang tunai Rp 80 juta yang tersimpan di brankas toko berhasil digasak kawanan rampok.

Baca Juga: Otak Perampokan Disertai Pembunuhan Agen BRILink di Gresik Belum Tertangkap

Dugaan sementara, aksi pembobolan toko emas itu dilakukan sekitar pukul 15.30 WIB. Sebab, jika malam hari pasar tersebut ramai dan dijaga petugas. Pelaku pembobolan diperkirakan lebih tiga orang.

Data dari olah TKP (tempat kejadian perkara) sementara, para pelaku masuk ke toko emas dengan cara merusak gembok pintu rolling door. Selanjutnya, para pelaku masuk ke toko dan menguras brankas yang berisi perhiasan dan uang Rp 80 juta.

Diketahui pelaku membuka brankas dengan cara mengelas kunci brankas. “Kira-kira emas yang dibawa pelaku 3,5 kilogram nilainya sekitar Rp 1,65 miliar. Pelaku juga membawa uang tunai yang kami simpan di brankas Rp 80 juta,” ujar pemilik toko emas, H Khasin.

Baca Juga: Korupsi Hibah UMKM Gresik, Direktur YLBH FT Pertanyakan Status Siska dan Joko

Aksi pembobolan itu baru diketahui Muhyiddin, (35) seorang pegawai Toko Emas tersebut setelah sekitar pukul 06.30 WIB, mau membuka pintu rolling door. Saat itu Muhyiddin kaget karena gembok yang dipegang beda dengan gembok biasanya. Bahkan, saat dibuka ternyata kuncinya juga tidak bisa.

“Karena tidak bisa dan gemboknya baru, maka Muhyiddin telepon saya. Saya datang ke toko dan saya minta untuk dibongkar,” ungkap H Khasin.

Dan benar, saat masuk, ternyata di dalam toko acak-acakan. Brankas tidak lagi di tempatnya dan sudah terbuka. Kejadian ini kemudian segera dilaporkan ke Mapolsek Manyar.

Baca Juga: Tok! Terbukti Korupsi Dana Hibah UMKM, Eks Kadiskop Gresik Divonis 1,5 Tahun Penjara

Sementara Kasatreskrim Polres Gresik, AKP Heru Dwi Purnomo mengatakan, kejadian pembobolan toko emas dilakukan antara pukul 15.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB. Sebab, setelah waktu itu kondisi pasar cukup ramai hingga malam hari. Kemudian ada penjaganya hingga pagi hari.

“Jadi kalau melihat olah TKP dan pemeriksaan para saksi, kemungkinan kondisi pasar yang sepi terjadi sore hari. Setelah itu kondisi pasar cukup ramai,” jelasnya.

Heru optimis bakal mampu mengungkap komplotan yang diduga merupakan spesialis pembobol toko emas atau brankas itu. Sebab, hasil olah TKP, tim penyidik menemukan korek api bergambar Alfamart, tabung elpiji 3 kilogram yang dipakai untuk ngelas, besi kubut atau linggis yang dipakai untuk membuka berankas, gembok dan kaos warna cokelat.

Baca Juga: Polisi Gerebek Arena Judi Sabung Ayam di Panceng

"Sayangnya di lokasi tidak ada CCTV. Namun, kami optimis akan mampu mengungkap dengan berbekal barang bukti yang kami dapatkan di TKP,” kata AKP Heru.

Selain itu, tim juga sudah mengantongi sidik jari para pelaku yang teridentifikasi di kotak kaca, timbangan emas dan botol air mineral yang tertinggal. Bahkan, prediksi bahwa pelaku terdiri dari empat orang yaitu satu perempuan dan tiga laki-laki.

Bahkan, di antara saksi ada yang sempat melihat orang yang melintas di depan toko emas. Dia bercirikan punya bekas luka di bawah mata. Satu lagi pelakunya berkepala botak, berkumis, kulitnya putih dan berkaca mata.

Baca Juga: Sidang Kasus Korupsi Hibah UMKM Gresik: Jaksa Tuntut Farda 1,5 Tahun dan Ryan 1 Tahun Penjara

"Kami masih melakukan koordinasi. Semoga dalam waktu dekat kami bisa mengungkap pelaku secepatnya,” pungkasnya. (hud/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO