Berdoa di Makam Gus Dur, Panglima Gatot: TNI Jadikan Ziarah Kubur sebagai Tradisi

Berdoa di Makam Gus Dur, Panglima Gatot: TNI Jadikan Ziarah Kubur sebagai Tradisi Panglima TNI Jenderal gatot Nurmantyo saat berdoa bersama di area makam KH Hasyim Asy'ari, Selasa (27/9). foto: RONY S/ BANGSAONLINE

Panglima , Gatot Nurmantyo saat berbincang dengan pengasuh , KH. Salahuddin Wahid (Gus Solah).

Gatot melanjutkan, penetapan hari pahlawan awalnya tanggal 9 November, tapi KH Hasyim Asyari meminta agar menunggu singa jawa barat yaitu KH Abas hingga datang. Sehingga pada tangga 10 itulah ditetapkan hari pahlawan.

”Makanya melalui ziarah ini supaya generasi muda dapat mencontoh perjuangan para pejuang-pejuang terdahulu, termasuk KH Hasyim Asyari. Kita juga harus bergandengan tangan berjuang dengan tulus dan ikhlas,” pungkasnya.

Dalam kunjungannya ke Pondok Pesantren Tebuireng Jombang, Panglima Jenderal Gatot Nurmantyo disambut ratusan santri dan lantunan salawat banjari. Rombongan panglima diterima Pengasuh , KH Solahudin Wahid (Gus Solah) beserta istrinya, Nyai Farida. Selain Gus Solah, hadir pula Yenny Wahid, pustri Gus Dur serta jajaran pengasun lainnya. Bupati Jombang, Nyono Suharli Wihandoko juga terlihat di ruang tamu pondok.

Prosesi ziarah dilaksanakan dalam bentuk upacara militer. Panglima Gatot bertindak sebagai pimpinan. Setelah upacara penghormatan di makam keluarga Tebuireng, doa bersama kemudian dilangsungkan. Sedangakn kegiatan akhir, Panglima ditemani Gus Solah melaksanakan tabor bunga di area pemakaman. (rom/ony/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video '3 Prajurit TNI Gugur Akibat Baku Tembak di Papua':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO