Fasilitas Taman dan Alun-Alun di Gresik Banyak Dibiarkan Rusak, Dewan: BLH Harus Bertanggung Jawab

Fasilitas Taman dan Alun-Alun di Gresik Banyak Dibiarkan Rusak, Dewan: BLH Harus Bertanggung Jawab Anak-anak tengah manfaatkan sarana bermain yang kondisinya rusak di taman bundaran GKB. foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

Ia pun membandingkan dengan taman-taman dan alun-alun di daerah lain. Sebagai contoh, Alun-Alun di Kota Batu. Di sana kondisinya sangat bagus, karena tertata dengan baik. Alun-Alun di kota apel tersebut banyak terdapat patung atau bangunan yang menggambarkan ciri khas kota seperti apel, binatang kelinci, dan lainnya.

"Bisa dilihat kalau malam hari masyarakat yang datang ke Alun-Alun tidak hanya berasal dari kota setempat, tapi dari berbagai daerah. Masyarakat yang berkunjung disana sangat nyaman dan betah. Terlebih, ketika malam hari," ungkapnya.

Sementara Wakil Ketua DPRD Gresik Hj.Nur Saidah membenarkan, kalau anggaran yang digelontorkan untuk perawatan Alun-Alun dan taman kota Gresik setiap tahunnya sangat besar. "Anggarannya miliaran rupiah tiap tahunnya, baik untuk pemeliharaan maupun perawatannya," katanya.

Kata dia, pihak dewan sebenarnya sudah berkali-kali mengingatkan BLH atas pemeliharaan dan perawatan Alun-Alun dan taman kota. Sebab, dana dari uang rakyat yang digelontorkan untuk program tersebut tidak sedikit.

"Namun, tetap saja DPRD masih sering mendapatkan pengaduan masyarakat terkait fasilitas taman. Tanaman atau bunga yang baru saja ditanam, tak lama kemudian mati. Bisa dilihat seperti taman di Bundaran GKB tepatnya di barat Pujasera II, menyedihkan kan melihatnya," ungkap politisi senior Gerindra asal Kecamatan Duduksampeyan ini.

Nur Saidah pun menyebut gagalnya Pemkab Gresik dalam memboyong penghargaan Adipura juga karena terlantarnya Alun-Alun dan taman. "Bisa jadi karena itu," pungkasnya. (hud/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO