Mathur Husyairi, Aktivis Anti Korupsi yang Pernah Ditembak (2): Beberkan Upaya Pelemahan Kelompoknya

Mathur Husyairi, Aktivis Anti Korupsi yang Pernah Ditembak (2): Beberkan Upaya Pelemahan Kelompoknya Mathur Husyairi

Kalau aktivis secara individu sejak saya masih kuliah, tapi resmi secara kelembagaan ya sejak mendirikan Bangkalan Corruption Watch dan sekarang berubah Madura Corruption Watch.

Kenapa Anda memilih jalur perjuangan yang penuh resiko? Apa ada sejarah tertentu sehingga Anda terjun ke dalam gerakan anti korupsi ini?

Ini hanya bentuk kesadaran dan panggilan nurani saja. Kalau sejarah tertentu, bisa saya katakana bahwa korupsi bantuan pengungsi Sambas dan Sampit adalah titik awal kemarahan saya terhadap bupati saat itu yang tega memakan uang bantuan pemerintah untuk saudara atau rakyatnya yang sedang ditimpa musibah.

Bagaimana situasi lingkungan Anda (keluarga, tetangga) sehingga Anda menjadi ?

Saya lahir dari keluarga petani dan pedagang di sebuah Desa Semparuk, Kecamatan Pemangkat, Kabupaten Sambas Kalimantan Barat pada tanggal 4 Juni 1975. Keluarga kami adalah keluarga santri dan hidup sederhana. Kami hidup berdampingan dengan berbagai etnis di Sambas, ada suku bugis, jawa, melayu dan china.

Menjadi mengalir saja hasil tempaan alam dengan pengalaman di berbagai organisasi sejak di kampus dan luar kampus. Inspirasi saya adalah pengahayatan terhadap ajaran agama Islam yang membebaskan diri saya. Saya sekolah di SDN 25 Teluk Nangka di Sambas (1987), MTs YASTI di Sambas (1990), MA Miftahul Ulum di Penyepen, Pamekasan (1996), dan Fakultas Tarbiyah PAI di IAIN Sunan Ampel (2001). (bersambung)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO