​Diyakini Berada pada Jalur Tepat, Syaikh Al-Azhar Mesir Ibrahim al-Hud Hud Do'akan Jokowi Menang

​Diyakini Berada pada Jalur Tepat, Syaikh Al-Azhar Mesir Ibrahim al-Hud Hud Do Prof Dr Ibrahim Shalah al-Hud Hud (nomor 2 dari kanan), ulama besar dan mufti dari Universitas Al-Azhar Kairo Mesir saat mendo'akan Calon Presiden Joko Widodo di Vasa Hotel Jalan Hr Muhammad Surabaya, Kamis pagi (20/12/2018). Tampak Jokowi juga mengamini bersama Wakil Rektor Universitas al-Azhar, Prof. Dr. Ashrof Atiyah Ali al-Badehwi (paling kanan) dan Dr Mauhibur Rochman (nomor 2 dari kiri). Foto: bangsaonline.com

Syaikh Ibrahim dan Prof Dr Ashrof yang mewakili Universitas Al Azhar menyampaikan terima kasih kepada Kiai Asep yang telah mengundang datang ke Indonesia sehingga bisa difasilitasi bertemu Presiden

Ia menjelaskan, selama ini pihaknya banyak menjalin kerja sama pendidikan antara Al Azhar dengan Indonesia melalui pesantren dan lembaga pendidikan Bahkan, menurut dia, mahasiswa asing terbanyak di Universitas Al Azhar berasal dari Indonesia.

“Sebanyak 5000 mahasiswa dalam semua jenjang tingkatan seperti Ma'had atau Aliyah, S1 sampai S3. Mereka adalah role model bagi mahasiswa lain dalam sikap, perilaku, etos belajar dan prestasi,” tegasnya.

Mendengar penjelasan Syaikh Ibrahim itu mengangguk-angguk. Presiden Republik Indonesia yang kini lagi berjuang untuk menang dalam pemilihan presiden periode kedua itu mengucapkan terima kasih atas kunjungan para syaikh dari itu. “Indonesia dan adalah dua negara yang memiliki hubungan persaudaraan panjang mengingat negara yang pertama kali mengakui kemerdekaan Indonesia adalah ,” kata .

Ia menjelaskan bahwa Indonesia adalah negara luas dan panjang dengan segala keanekaragaman budaya, suku dan bahasa dan didominasi oleh wilayah perairan. “Bahkan butuh 9 jam naik pesawat jika kita menjelajah dari ujung timur Indonesia sampai ujung barat Indonesia,” kata menjelaskan betapa luasnya negara Indonesia.

Menurut dia, kemajemukan Indonesia lebih kompleks permasalahannya dan membutuhkan cara khusus serta berkelanjutan dalam menanganinya. Cara khusus itu adalah bagaimana hidup dalam harmoni demi mewujudkan Indonesia yang adil, makmur dan sejahtera.

Ia berharap hubungan antara Indonesia dan , terutama Al Azhar semakin diperkuat, terutama dalam rangka menyebarkan dan merawat serta memperteguh ajaran Islam yang benar, toleran, tidak berpihak pada radikalisme, dan sikap ekstrem di tengah masyarakat Indonesia.

Menurut dia, perbincangan tentang perlunya menyebarkan Islam yang toleran atau wasathiyyah sudah mulai dilakukan oleh dan Grand Syeikh Al Azhar dalam pertemuan di Istana Negara.
memohon doa bagi kebaikan masyarakat Indonesia di masa sekarang dan mendatang. Ia juga menyampaikan salam persaudaraan untuk rakyat dan pemerintah , terutama terima kasih kepada Al Azhar. (tim)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Sedekah dan Zakat Rp 8 M, Kiai Asep Tak Punya Uang, Jika Tak Gemar Bersedekah':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO