BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Bupati Bojonegoro Anna Mu'awanah mengapresiasi tiga warga Kecamatan Kanor yang mengundurkan diri secara mandiri dari Program Keluarga Harapan (PKH).
Apresiasi itu disampaikan Anna saat menghadiri Pembinaan Program Keluarga Harapan yang diselenggarakan oleh Dinas Sosial Kabupaten Bojonegoro di Desa Cangakan, Kecamatan Kanor Senin sore, (18/02/19).
BACA JUGA:
- 3.000 Lansia PKH+ di Bojonegoro Terima Bansos Rp500 Ribu Tahap II
- Pemkab Bojonegoro Gandeng Pendamping PKH Bantu Turunkan Angka Stunting
- 62.845 Rumah KPM PKH di Bojonegoro Dipasang Stiker, Korkab: Dilepas Kita Keluarkan
- Mengais Asa di Usia Senja, Nenek di Bojonegoro Manfaatkan Bansos PKH untuk Modal Usaha
Tiga penerima PKH tersebut antara lain Siti Mahmudah (Desa Cangakan, Kanor), Sri Rahayu (Desa Simbatan, Kanor) dan Sa'diyah (Desa Sarangan, Kanor). Ketiganya mengundurkan diri dari program PKH pada 2018.
"Kami sangat mengapresiasi kepada tiga ibu ini. Ini harus dicontoh oleh ibu-ibu yang lain selaku penerima manfaat program PKH," ujar Bupati.
Dia mengatakan, pemerintah daerah melalui Dinas Sosial tengah merancang program yang bertujuan untuk mempercepat pengentasan kemiskinan di Bojonegoro. "Harapannya angka kemiskinan di Bojonegoro bisa turun 2% ditahun 2019 ini," katanya.
Kata dia, selain PKH, program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) juga tengah berjalan di Bojonegoro. Hanya saja program tersebut langsung dari pusat (Kementerian Sosial), sehingga banyak kendala untuk menambah jumlah penerima bagi yang benar-benar layak menerima bantuan.