JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Kematian seorang murid Perguruan Silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) saat latihan beladiri di Desa Kedungjati, Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang, pada Kamis (26/12), akhirnya terungkap. Berdasarkan hasil autopsi, diketahui penyebab kematian korban disebabkan oleh pembuluh darah yang pecah.
Hal itu diungkapkan oleh Kasatreskrim Polres Jombang, AKP Ambuka Yudha Hardi Putra usai melakukan autopsi mayat korban di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), Kabupaten Jombang.
"Kematian korban karena tertutupnya saluran napas yang disebabkan ada pembuluh darah yang pecah," ucapnya saat dikonfirmasi lewat ponsel, Sabtu (28/12).
Dalam pemeriksaan, lanjut Ambuka, tidak ditemukan luka terbuka di bagian luar tubuh korban. Hanya terdapat luka dalam di sekitar dada. "Hasil visum luar ada memar di sekitar ulu hati," tuturnya.
Selain melakukan autopsi, polisi juga telah memeriksa sejumlah saksi-saksi. Di antaranya teman korban yang saat itu berlatih beladiri bersama, serta sang pelatihnya.
"Kami memeriksa enam saksi dan dua terduga pelaku yang merupakan pelatih," terang Ambuka.
(BACA JUGA: Murid PSHT di Jombang Tewas Saat Latihan, Ditendang Pelatih di Ulu Hati)
Klik Berita Selanjutnya