Pencairan BLT Rp 210 M Dampak Covid-19, OPD Pemkab Gresik Saling Lempar

Pencairan BLT Rp 210 M Dampak Covid-19, OPD Pemkab Gresik Saling Lempar Ilustrasi warga saat menerima BLT dari Dana Desa dampak COVID-19. foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Sejumlah Organisasi Perangakat Daerah (OPD) yang masuk dalam Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Pemkab saling lempar tanggung jawab terkait penyarluran dana untuk program Jaring Pengaman Sosial (JPS) dampak COVID-19 kepada masyarakat.

Hingga kini, belum jelas kapan dana APBD senilai Rp 210 miliar untuk 116 ribu kepala keluarga (KK) terdampak tersebut akan menyalurkan.

Baca Juga: Otak Perampokan Disertai Pembunuhan Agen BRILink di Gresik Belum Tertangkap

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) , Tarso Sagito mengatakan penyaluran BLT program Jaring Pengaman Sosial bukan wilayahnya. Menurut Tarso, BPBD hanya menyalurkan bantuan kepada masyarakat terdampak berupa logistik (barang).

"Jadi, sesuai tusi (tigas dan fungsi) BPBD, bantuan yang diserahkan bentuk logistik," tegas Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 ini, Jumat (1/5).

Tarso mengungkapkan, dalam rapat Gugus Tugas COVID-19, sudah disepakati kalau penyaluran JPS menjadi wewenang Dinas Sosial (Dinsos). Pertimbangannya, bantuan masuk program jaring pengamanan sosial.

Baca Juga: Kajari Gresik Sebut Sisa Anggaran CSR dari Perusahaan di Desa Roomo Tembus Rp11 Miliar

Sementara Kepala Dinas Sosial (Dinsos) , Sentot Supriyohadi menampik kalau OPD yang dipimpinnya bertanggungjawab atas penyaluran BLT program JPS. "Bukan Dinsos yang berwenang untuk menyalurkan," ujar Sentot kepada BANGSAONLINE.com, Jumat (1/5).

Menurut Sentot, Dinsos hanya berwenang untuk menyalurkan bantuan dari pemerintah pusat. Di antaranya program keluarga harapan (PKH), dan bantuan bangan non tunai (BPNT).

"Bantuan itu yang menjadi wewenang OPD kami untuk penyaluran kepada masyarakat," ungkapnya.

Baca Juga: Kunjungi Wisata Mangrove Karangkiring Gresik, Ning Nurul Lakukan Pembinaan 10 Program Pokok PKK

Sedangkan untuk BLT program JPS dari Pemkab, Sentot menjelaskan bahwa data penerimanya sudah disetorkan oleh masing-masing kepala desa (lades) kepada Bappelitda (Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian Daerah).

"Bappelitda yang saat ini tengah memverifikasi data para penerima," terangnya. Nantinya, tambah Sentot, Bappelitda juga yang akan menyalurkan BLT program JPS kepada 116 ribu KK.

Disinggung apakah Bappelitda memiliki tugas fungsi sebagai penyalur bantuan? Sentot membenarkan karena mendapat wewenang langsung dari Gugus Tugas .

Baca Juga: Plt Bupati Gresik Salurkan 335 Paket BLT DBHCHT di Ujung Pangkah dan Panceng

Sayang, pihak Bappelitda belum bisa dimintai klarifikasi terkait penyaluran BLT program JPS sebesar Rp 210 miliar untuk 116 ribu KK terdampak . (hud/ns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Viral! Video Manusia Menikahi Kambing di Gresik, Bupati Mengecam: Jahiliyah!':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO