Melonjak, Positif COVID-19 di Gresik Bertambah 27 Orang, Total 94 Orang

Melonjak, Positif COVID-19 di Gresik Bertambah 27 Orang, Total 94 Orang Peta sebaran Covid-19 di Kabupaten Gresik per 21 Mei 2020.

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Jumlah warga yang dinyatakan positif virus Corona (COVID-19), kembali melonjak. Terhitung per hari Kamis (21/5), ada tambahan 27 pasien positif COVID-19. 

Dari 27 tambahan pasien positif tersebut, 1 di antaranya meninggal dunia. Yakni berasal dari Desa Pacuh, Kecamatan Balongpanggang. Sebelumnya, korban dilaporkan sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan menunggu hasil swab.

Baca Juga: Otak Perampokan Disertai Pembunuhan Agen BRILink di Gresik Belum Tertangkap

"Hari ini swab keluar positif, sehingga statusnya menjadi konfirmasi positif meninggal," ujar Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 , drg. Saifudin Ghozali dalam keterangan tertulis yang diterima BANGSAONLINE.com, Kamis (21/5) malam.

Dengan demikian, total warga jumlah pasien positif COVID-19 di Kabupaten menjadi 94 orang. Rinciannya, 8 meninggal, 12 sembuh, dan 74 dalam perawatan di sejumlah rumah sakit (RS).

Ghozali lebih jauh mengungkapkan, tambahan 27 positif COVID-19, 1 orang berasal dari Desa Pacuh Kecamatan Balongpanggang, 9 orang berasal dari Desa Petiken Kecamatan Driyorejo, 2 orang dari Desa Setro Kecamatan Menganti, dan 4 orang dari Desa Boteng Kecamatan Menganti.

Baca Juga: Kajari Gresik Sebut Sisa Anggaran CSR dari Perusahaan di Desa Roomo Tembus Rp11 Miliar

Kemudian, 1 orang dari Desa Domas Kecamatan Menganti, 1 orang dari Desa Wedoroanom Kecamatan Driyorejo, 2 orang dari Desa Karang Rejo Kecamatan Manyar, dan 1 orang dari Desa Karangpoh Kecamatan .

Selain itu, 1 orang dari Desa Kembangan Kecamatan Kebomas, 1 orang dari Desa Dahan Rejo Kecamatan Kebomas, 1 orang dari Desa Wates Tanjung Kecamatan Wringin Anom, 1 orang dari Desa Bunderan Kecamatan Sidayu, 1 orang dari Desa Cerme Lor Kecamatan Cerme, dan 1 orang dari Desa Banjaran Kecamatan Driyorejo.

"Ke-27 tambahan konfirmasi positif hari ini berasal dari klaster Surabaya, klaster Sampoerna, klaster pedagang ayam Sidowungu, dan klaster Pabean," ungkapnya. 

Baca Juga: Korupsi Hibah UMKM Gresik, Direktur YLBH FT Pertanyakan Status Siska dan Joko

"Tambahan positif dalam jumlah besar ini merupakan upaya dalam menyelesaikan klaster-klaster besar yang ada di . Mudah-mudahan selanjutnya penambahan bisa landai," sambungnya.

Sementara, untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) tetap 196 orang, dengan rincian 8 orang meninggal, 137 orang selesai pengawasan, dan 51 orang dalam pengawasan. "PDP terbanyak masih ditempati 3 kecamatan, Manyar 30 orang, Kebomas 24 orang, dan 20 orang," terangnya.

Kemudian, untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) menjadi 1.163, ada kenaikan 2 orang dari hari sebelumnya. Dengan rincian, 1.006 selesai dipantau, dan 157 masih dipantau. 

Baca Juga: Polisi Gerebek Arena Judi Sabung Ayam di Panceng

Untuk Orang Dalam Risiko (ODR) menjadi 1.132, ada kenaikan 13 orang dari hari sebelumnya. Serta, untuk Orang Tanpa Gejala (OTG) naik menjadi 230, atau ada tambahan 5 orang. (hud/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Viral! Video Manusia Menikahi Kambing di Gresik, Bupati Mengecam: Jahiliyah!':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO