SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Di tengah pandemi Covid-19, pembangunan Jembatan Joyoboyo yang ada di sisi selatan Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ) terus berlanjut. Jembatan yang akan menjadi ikon baru di Kota Surabaya ini ditargetkan rampung pada Desember 2020.
Kepala Dinas PU Bina Marga dan Pematusan Surabaya, Erna Purnawati mengatakan bahwa pembangunan jembatan ini terus dilanjutkan meski di tengah wabah Covid-19, karena semua peralatan dan konstruksinya sudah impor. Bahkan, hingga saat ini pembangunan fisiknya sudah mencapai 35 persen.
BACA JUGA:
- Info BMKG Sabtu 14 September: Suhu 34 Celcius Bakal Dirasakan Warga Surabaya Jelang Malam Minggu
- Main Hp, Mahasiswi ITS Jadi Korban Jambret di Tepi Jalan Arief Rahman Hakim Keputih
- Salah Gunakan Wewenang, 3 Oknum Polisi dari Polsek Pabean Cantikan Diperiksa Propam Polda Jatim
- Pelaku Curanmor di Surabaya Dihadiahi Timah Panas
“Nanti jadwalnya pada bulan Agustus sudah sampai pada pekerjaan yang di atas, seperti pemasangan voided slab pada lantainya,” kata Erna, Selasa (23/6/2020).
Menurut Erna, saat ini abutment atau kepala jembatan yang berada di bagian bangunan pada ujung-ujung jembatan sudah terpasang. Bahkan, oprit yang berupa timbunan tanah di sisi selatan jembatan sudah terpasang pula.
“Spun pile atau tiang pancang betonnya sudah terpasang semuanya. Jadi, pembangunan fisiknya sudah sekitar 35 persen,” kata dia.
Erna memastikan, Jembatan Joyoboyo ini memiliki panjang 150 meter dengan lebar 17 meter dan tinggi pilon-nya 20 meter. Sedangkan struktur jembatannya dari beton bertulang dan voided slab, "Nilai kontraknya Rp 39 miliar dengan tanggal kontrak 15 Oktober 2019,” ujarnya.
Klik Berita Selanjutnya