GRESIK, BANGSAONLINE.com - Asosiasi Kepala Desa (AKD) Kabupaten Gresik mendukung inisiasi Komunitas Wartawan Gresik (KWG) bekerja sama dengan DPRD Gresik menggali potensi desa untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, menciptakan lapangan pekerjaan, bertujuan mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan.
AKD berharap dengan adanya program tersebut, potensi desabaik berupa wisata, sentra kuliner, usaha mikro kecil menengah (UMKM) pertanian, dan potensi lain, bisa dikelola maksimal sehingga mampu mendongkrak pendapatan asli desa (PADes) dan mewujudkan kemandirian desa.
BACA JUGA:
- DPRD Gresik Gelar Paripurna Usulan Pimpinan Definitif, Pembentukan Fraksi, dan Rancangan Tatib
- DPRD Gresik Jadwalkan Paripurna Penetapan 4 Pimpinan Definitif
- Anggota Fraksi PDIP DPRD Gresik Dilarang Gadaikan SK untuk Pinjam Uang di Bank
- PKB Tunjuk Syahrul Jadi Ketua DPRD Gresik, Tinggal SK PDIP yang Belum Turun
"Saya mewakili AKD sangat mendukung program yang diinisasi KWG dan DPRD untuk menggali potensi desa untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat, dan mewujudkan kemandirian desa," ujar Ketua AKD Kabupaten Gresik, Nurul Yatim kepada BANGSAONLINE.com, Senin (12/10/2020).
Menurut Nurul Yatim, di Kabupaten Gresik banyak potensi desa yang bisa digali untuk menggeliatkan sumber pendapatan desa dan menciptakan lapangan pekerjaan. Ia mencontohkan potensi wisata, sentra pertanian, kuliner, industri, UMKM, wisata edukasi, dan lainnya.
"Sangat banyak sekali potensi desa yang dapat digali dan dikembangkan untuk kesejahteraan dan kemandirian desa," terang Kepala Desa Baron Kecamatan Dukun ini.
"Saya contohkan Desa Sukomulyo Kecamatan Manyar. Jika desa itu bisa menjadi salah satu supplier limbah pabrik Mie Sedap yang bernilai ekonomis melalui Bumdes, dan kebutuhan lain yang dibutuhkan, tak ada istilah kemiskinan, orang nganggur di desa tersebut. Hal ini juga bisa dimanfaatkan di desa-desa lain yang sekelilingnya ada industri dengan potensi yang ada," ungkapnya.
Sebab menurut Nurul Yatim, di Kabupaten Gresik ada 1.800 lebih perusahaan skala besar dan kecil, baik penanaman modal dalam negeri (PMDN) maupun penanaman modal asing (PMN).
Klik Berita Selanjutnya