Disparta Batu Optimis Akhir Tahun Tembus 3 Juta Wisatawan, Pengelola Wisata Pesimis

Disparta Batu Optimis Akhir Tahun Tembus 3 Juta Wisatawan, Pengelola Wisata Pesimis Taman Rekreasi Selecta, salah satu obyek wisata yang tetap eksis di masa pandemi.

KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Dinas Pariwisata (Disparta) Kota Batu optimis di akhir tahun 2020 ini bisa mendatangkan 3 juta kunjungan wisatawan ke Kota Batu. Asumsi ini menunjukkan peningkatan dibandingkan dengan asumsi Disparta pada Agustus lalu yang hanya menargetkan 2 juta kunjungan wisatawan.

Kepala Disparta Kota Batu, Arief As Siddiq mengatakan, peningkatan target kunjungan sebanyak 3 juta wisatawan setelah melihat dinamika yang ada saat ini. Menurutnya, tren peningkatan kunjungan di sejumlah destinasi wisata maupun okupansi hotel mulai tampak akhir-akhir ini.

“Prinsipnya melihat dinamika saat ini mulai ada peningkatan. Mudah-mudahan bisa tercapai tiga juta,” ungkap mantan Kepala DLH Kota Batu itu.

Menurutnya, tingkat kunjungan sudah mencapai 1,6 juta di akhir September 2020. Diperkirakan peningkatan ini akan mulai bisa dirasakan pada November hingga Desember nanti.

Pihaknya juga menyiapkan sejumlah promosi untuk menarik animo wisatawan berkunjung ke Kota Batu. Selain mengampanyekan berwisata aman dengan protokol kesehatan, disparta juga akan mendorong potensi desa beserta pernak-perniknya.

“Mendorong potensi desa sebagai desa wisata dengan panorama alamnya sangat strategis dijadikan daya tarik wisatawan,” kata dia.

Lebih lanjut, Arief menuturkan rangkaian-rangkaian perayaan HUT ke-19 Kota Batu juga bisa memberi dampak positif bagi pertumbuhan sektor pariwisata di Kota Batu.

Sementara itu, Ketua PHRI Kota Batu, Sujud Hariadi mengakui ada peningkatan kunjungan wisatawan di bulan Oktober, meskipun tak signifikan. Berbagai cara juga dilakukan PHRI untuk menarik kunjungan wisatawan dengan memberikan diskon harga 50 persen kamar hotel. Seruan berwisata yang aman di Kota Batu juga digaungkan pemerintah maupun pelaku industri pariwisata ke luar daerah untuk menggaet wisatawan.

Namun menurut Sujud, rangkaian kegiatan dalam peringatan HUT ke-19 Kota Batu belum cukup ampuh untuk meningkatkan sektor pariwisata. Pengaruhnya kecil sekali jika dibandingkan dengan strategi pengembangan wisata desa sebagai destinasi wisata baru.

“Kalau meningkatkan potensi-potensi desa jadi destinasi baru itu masuk akal untuk meningkatkan kunjungan. Saya yakin disparta bisa melakukan gebrakan semacam itu,” kata pria yang juga menjabat Dirut Taman Rekreasi Selecta itu.

Terkait tiga juta kunjungan wisatawan yang ditargetkan disparta, ia ragu hal itu bisa dicapai. Karena dengan waktu yang menyisakan hanya dua bulan, bukan perkara mudah menarik 1,4 juta kunjungan agar bisa genap mencapai tiga juta kunjungan.

“Kalau kurangnya di bawah satu juta kunjungan saja atau paling tidak kurang 30-40 persen, itu bisa lah di sisa dua bulan tahun ini,” kata dia.

Hal senada diungkapkan Manajer Marketing and PR Jatim Park Grup, Titik S Ariyanto. Dia tak terlalu optimis dengan target yang ditetapkan Disparta Kota Batu. Menurutnya, dengan sisa waktu yang ada sulit target itu terealisasi tanpa adanya gebrakan dan inovasi.

Bahkan, pihaknya memangkas harga tiket masuk di sejumlah destinasi wisata seperti di Millenial Glow Garden. Langkah ini disesuaikan dengan kondisi perekonomian masyarakat saat ini yang sempat terguncang dampak pandemi Covid-19. Penurunan tarif diharapkan bisa memancing tingkat kunjungan meningkat di masa adaptasi kebiasaan baru. “Ya mudah-mudahan bisa tercapai, meski terbilang berat,” kata dia. (asa)

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO