Para personel Onomastika merasa perlu untuk membuat lagu tersebut dan menjulukinya sebagai lagu daerah. Sebab hingga saat ini, belum banyak terdengar lagu daerah yang benar-benar dimiliki dan dibuat oleh orang Gresik.
Memilih untuk menggunakan lirik berbahasa Gresikan dan aransemen yang berbeda dari lagu-lagu Onomastika sebelumnya, nyatanya tidak membuat Onomastika kehilangan karakternya. "Setiap karya punya tujuan masing-masing, aransemen lagu ini dipilih sesuai kebutuhan," ujar Bambang Setiawan, Gitaris Onomastika.
"Sesuai semangat yang diusung Onomastika, Tugas Kita Adalah Memberi Suara Pada Kota Yang Mulai Kehilangan Irama," imbuhnya.
Melalui lagu Damar Kurung tersebut, para personel Onomastika seolah mengajak seluruh masyarakat Gresik untuk bersama mengisi kekosongan, menyeimbangkan yang timpang, berkembang, berkarya, dan berdaya bersama.
"Semoga lagu Damar Kurung ini menyebar dan memberi manfaat bagi kita semua. Dan tentu saja, semoga menjadi kebanggaan," pungkas Bambang Setiawan. (*/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News