"Kami bisa berkolaborasi dengan Baznas untuk pengumpulan zakat, sekaligus penyebarannya," imbuh Hery Gunardi.
Melalui kerja sama BSI dan Baznas, menurut Hery, diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan pengumpulan dan penyaluran ziswaf nasional. Dengan kerja sama dengan organisasi pengelola zakat, pemerintah, dan sejumlah asosiasi, BSI bisa memosisikan diri sebagai mitra transaksi. Selain itu, BSI juga melakukan pemberdayaan masyarakat yang bisa diandalkan untuk pengumpulan ziswaf.
BSI dapat menjadi pilihan masyarakat untuk menyalurkan ziswaf secara instan melalui layanan pada platform BSI Mobile. Per Maret lalu, ada sekitar Rp 3,26 miliar dana ziswaf yang terkumpul melalui aplikasi BSI Mobile. Jumlah sumbangan ini berasal dari 99 ribu donatur. Total transaksinya mencapai 303 ribu pada periode tersebut.
Selain mengandalkan layanan pengumpulan ziswaf melalui platform mobile, BSI juga saat ini telah bekerja sama dengan Baznas untuk pengembangan pengelolaan ziswaf. Kerja sama yang telah berjalan sejauh ini adalah penggunaan kartu co-brand tap cash IB Hasanah, pembinaan manajemen mitra penghimpunan Baznas, dan terciptanya kemudahan akses informasi data zakat antara kedua institusi.
Salah satu konsumen BSI yang juga Direktur Keuangan dan Umum Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) Lembaga Manajemen Infaq (LMI) Muhammad Jusuf, mengaku sangat terbantu dengan adanya teknologi yang dimiliki BSI dalam transaksi keuangan ziswaf.
"Selama ini kerja sama LMI dengan BSI terkait pengelolaan ziswaf sangat produktif," kata dia.
Misalnya, lanjut dia, penggunaan rekening virtual account (VA), QRIS, Cash Management System (CMS), dan lain-lain. Selain itu, BSI juga sinergi program ziswaf dengan LMI melalui program pemberdayaan ekonomi mustahiq.
"Sinergi BSI dan Laznas LMI lebih berdaya dalam membantu pemerintah dalam program pengentasan kemiskinan. Khususnya di masa pandemi ini melalui program pemberdayaan ekonomi," katanya.
Dia berharap, BSI perlu meningkatkan teknologi tersebut supaya setara dengan bank konvensional. Misalnya, dalam implementasi teknologi Application Programming Interface (API) dalam membantu lembaga amil zakat (LAZ) mengidentifikasi donasi secara otomatis dan realtime. (mid/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News