“Karena ini ada pergeseran tren Covid-19 dan sekarang di luar Jawa lagi banyak maka hati-hati dengan pasokan oksigen. Selain itu untuk vaksin agar ditambah sehingga target vaksinasi segera tercapai,” imbuhnya.
Mas Abu juga mengungkapkan, di Kota Kediri setiap hari ada tim yang keliling ke rumah warga yang isolasi mandiri untuk mengecek kadar oksigen dalam darah. Bila ditemukan kadar oksigen di bawah normal nanti akan dirujuk ke rumah sakit atau tempat isolasi terpusat.Tak hanya itu, tracing juga dilakukan secara masif dan untuk pelaporannya juga sudah dilakukan dengan baik melalui aplikasi Si Lacak.
Di sisi lain, dalam bidang ekonomi Wali Kota Abu menuturkan saat ini orang diberi uang berapa pun habis untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari. Bantuan kebutuhan pokok untuk warga dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi, maupun pemerintah daerah juga sudah berjalan dengan baik.
“Saya rasa kalau untuk bantuan, sekarang ini waktunya untuk mendata. Lalu pada waktu nanti dikendorkan bantuan ini baru kita luncurkan, sehingga ibaratnya mereka bisa kulakan lagi untuk berjualan,” terang Abu.
Terakhir, a mengungkapkan bahwa berbagai hal telah dilakukan oleh Pemerintah Kota Kediri untuk penanganan Covid-19. Dan hal ini telah diintegrasikan agar bisa saling sinergi antara TNI, Polri, dan Pemerintah Kota Kediri.
Rapat secara virtual itu dibuka oleh Ketua Dewan Pengurus, Wali Kota Bogor Bima Arya, yang juga dihadiri oleh Ketua Dewan Pengawas, Wakil Ketua Dewan Pengurus dan Komisariat. (uji/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News