Selanjutnya peristiwa tersebut dilaporkan ke Polsek Rogojampi. Mendapati laporan tersebut, petugas langsung mendatangi TKP dan meminta keterangan para saksi.
"Berdasarkan informasi dari para saksi dan warga sekitar, korban mengalami depresi semasa hidupnya. Bahkan sering kali bercerita ingin bunuh diri," ungkap Kompol Sudarsono.
Bahkan semasa hidup, korban pernah berpesan kepada salah seorang tetangga agar mendobrak pintu rumahnya jika dirinya suatu saat dipanggil namun tidak menjawab. Hal itu karena dikhawatirkan dia melakukan hal-hal yang tidak diinginkan. "Korban diduga depresi berat sampai berpesan seperti itu," imbuhnya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan tim medis, tidak didapati tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, meski ditemukan bekas darah yang keluar dari dalam lubang hidung bagian kiri.
"Berdasarkan pemeriksaan Tim Medis Puskesmas Badean dan Tim Inafis Polresta Banyuwangi, adanya bekas darah tersebut karena diduga korban menahan rasa sakit karena pembuluh darahnya pecah akibat gantung diri," terangnya.
Atas peristiwa tersebut, keluarga korban menolak dilakukan dan menerimanya sebagai musibah. Saat ini, korban telah dikebumikan di TPU setempat. (guh/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News