Gubernur Jatim mengingatkan tentang peringatan dari BMKG, mulai November sampai Februari 2022 akan terjadi intrensitas curah hujan 70 persen lebih tinggi.
"Memungkinkan terjadi banjir, banjir bandang di Indonesia, terutama Jawa Timur. Saya mewanti-wanti kesiapsiagaan, sinergitas harus dilakukan," kata Gubernur.
Gubernur menambahkan, Fenomena La Nina berdampak pada meningkatnya ancaman bencana hidrometrologi.
"Saat ini kita masuk dalam tanggap darurat, bisa mendirikan posko dapur umum, pos pengungsian, karena prediksi masih ada hujan susulan. Seluruh hunian di bantaran sungai harus dievakuasi, sesuai dengan siklusnya ada proses rehabilitasi dan konstruksi," tambah gubernur. (asa/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News