KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Tim gabungan dari para pegiat lingkungan melakukan aksi tanam pohon di Hutan Lereng Kelud, tepatnya di Hutan Bambingan petak 148 dan 149 RPH Pandotoyo BKPH Pare. Ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya longsor susulan di Lereng Gunung Kelud.
Mereka terdiri dari Yayasan Wahyu Alam, Aliansi Relawan Peduli Lingkungan (ARPL) Kediri, LMDH Rimba Lestari, dan LMDH Hutan Lestari. Aksi yang didukung penuh oleh Perhutani KPH Kediri ini khusus menanam pohon jenis Ficus, seperti beringin dan sejenisnya.
Pimpinan Yayasan Wahyu Alam, Yuwono, mengatakan bahwa aksi tanam khusus Ficus di Hutan Bambingan juga dimaksudkan untuk menjadikan hutan ini menjadi pusat pembibitan dan penelitian Ficus. Ia berujar, pohon jenis Ficus yang ditanam kali ini baru sekitar 200 pohon dan selanjutnya bakal diagendakan penanaman kembali dengan tetap melibatkan para relawan.
"Tanaman Ficus adalah tanaman yang kuat dan bisa menjadi tameng bila terjadi bencana di Gunung Kelud," ujarnya, Rabu (1/12).
ADM Perhutani KPH Kediri, Rukman Supriatna, menyebutkan bahwa pihaknya mendukung penuh langkah yang dilakukan oleh Yayasan Wahyu Alam dan para relawan untuk melakukan penanaman pohon di Lereng Gunung Kelud ini. Menurut dia, 1 pohon itu bisa menghidupi 3 orang karena pohon adalah penghasil oksigen, dengan terus menanam pohon, ketersediaan oksigen bisa tetap terjaga, khususnya di kawasan Gunung Kelud.
"Semoga aksi tanam ini bermanfaat bagi semuanya. Dan, semoga sinergi ini tetap bisa dilanjutkan di kemudian hari. Kita akan mengelola kawasan hutan ini secara bersama-sama," kata Rukman.
Klik Berita Selanjutnya