Camat Ngancar, Elok Etika, berterima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam aksi tanam pohon di lereng Gunung Kelud. Ia yakin, wisata akan semakin baik lagi dengan keadaan yang lestari.
"Mudah-mudahan aksi tanam pohon ini hisa terus dilanjutkan, sehingga kawasan hutan di Gunung Kelud tetap terjaga," ucap Elok.
Sementara itu, Koordinator ARPL Kediri, Ari Purnomo Adi, mengatakan bahwa dengan dibukanya konservasi hutan Ficus di Hutan Bambingan, meka di Kediri sudah ada 4 lokasi untuk Pusat Ficus Nasional.
Sebelumnya, Pusat Ficus Nasional sudah diresmikan di Alas Simpenan Konservasi Alam Manggis Kecamatan Puncu di Mranggen, Kecamatan Purwoasri di Tegowangi, dan Kecamatan Plemahan.
"Kami sangat mengapresiasi kepada Yayasan Wahyu Alam yang telah membuka hutan konservasi Ficus di Hutan Bambingan ini. Ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada semua pihak, khususnya Perhutani KPH Kediri yang mendukung penuh adanya hutan konservasi Ficus ini," kata pria yang juga menjabat sebagai Ketua Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Kabupaten Kediri itu.
Ketua Pokja LMDH Rimba Lestari, Dusun Petungombo, Desa Sepawon, Kecamatan Plosoklaten, yang wilayahnya meliputi Hutan Bambingan, Sumber Glatik sampai Besowo, Gimin, mengatakan bahwa luas lahan yang menjadi tanggung jawabnya sekitar 600 hektare. Ia dan kawan-kawan anggota LMDH sangat mendukung aksi penanaman pohon dan siap membantu merawat, agar pohon yang ditanam tidak mati. (uji/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News