Gejolak Pernikahan Manusia dengan Kambing, Nasdem Gresik Serahkan ke DPP

Gejolak Pernikahan Manusia dengan Kambing, Nasdem Gresik Serahkan ke DPP Sekretaris DPD Nasdem Gresik Ainul Fuad, didampingi Nur Hudi Didin Arianto, Muhammad Nasir, Wakil Ketua Irfan Choirie, SH saat memberikan keterangan pers di kantor DPD Nasdem Gresik, di Jalan Raya Veteran, Gresik. Foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Nasdem Kabupaten menyikapi secara resmi ritual di Pesanggrahan Keramat Ki Ageng di Desa Jogodalu, Kecamatan Benjeng.

Ritual yang kini viral itu melibatkan dua Anggota Fraksi Nasdem DPRD , yaitu Nur Hudi Didin Arianto dan Muhammad Nasir yang juga Ketua Badan Kehormatan (BK).

Baca Juga: Otak Perampokan Disertai Pembunuhan Agen BRILink di Gresik Belum Tertangkap

Sekretaris DPD Nasdem , Ainul Fuad, menyerahkan kasus tersebut ke DPP. Pihaknya juga akan membuat pernyataan sikap terkait kasus tersebut.

"Setelah kami rapat dengan pengurus DPD Nasdem , DPW, dan DPP secara online dan offline (daring), maka Nasdem membuat sejumlah pernyataan sikap," ucapnya didampingi Nur Hudi Didin Arianto, Muhammad Nasir, serta Wakil Ketua DPD Irfan Choirie saat memberikan keterangan pers di kantor DPD setempat, Jalan Raya Veteran, Rabu (8/6/2022) sore.

Menurut Ainul Fuad, pernyataan sikap itu bertujuan menjelaskan kepada masyarakat, bahwa ritual pernikahan antara manusia dengan kambing merupakan konten semata. Namun, ia mengakui kejadian tersebut tidak seharusnya terjadi karena telah merendahkan nilai-nilai luhur kemanusiaan.

Baca Juga: Kajari Gresik Sebut Sisa Anggaran CSR dari Perusahaan di Desa Roomo Tembus Rp11 Miliar

"Terkait dengan pihak-pihak yang terlibat dalam video itu di antaranya adalah, Anggota Fraksi Nasdem DPRD , maka DPD Nasdem melaporkan hal ini ke DPW Nasdem Jatim untuk diteruskan ke DPP supaya dilakukan tindakan sesuai dengan aturan partai yang berlaku. Keputusannya kami serahkan ke mahkamah partai," ungkapnya.

Diketahui, ritual tersebut merupakan hajat dari Sanggar Cipta Alam yang diketuai Arif Syaifullah. Sementara itu, Nur Hudi Didin Arianto sebagai Pemilik Pesanggrahan Keramat Ki Ageng yang ketempatan acara itu.

"Karena Pesanggrahan Keramat adalah milik Nur Hudi Didin Arianto, maka Nasdem menyerahkan mekanismenya kepada DPRD untuk dilakukan penindakan sesuai dengan mekanisme perundang-undangan yang berlaku," ungkapnya.

Baca Juga: Korupsi Hibah UMKM Gresik, Direktur YLBH FT Pertanyakan Status Siska dan Joko

Fuad mengklaim bahwa DPD Nasdem telah memberikan teguran kepada Nur Hudi Didin Arianto agar selalu memberikan kedamaian kepada masyarakat dengan menjaga sikap dan tindakan agar selalu menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.

Saat disinggung soal adanya aduan terhadap BK DPRD, Majelis Ulama Indonesia (MUI), serta Polres , Fuad mengaku menyerahkan hal itu kepada masing-masing lembaga yang menanganinya.

"Untuk yang di DPRD mekanismenya saya serahkan di DPRD, begitu juga yang di MUI dan Polres . Nasdem sangat menghormatinya," tuturnya.

Baca Juga: Polisi Gerebek Arena Judi Sabung Ayam di Panceng

Sementara itu, terkait sikap pimpinan DPRD yang menonaktifkan sementara jabatan Ketua BK yang dipegang Muhammad Nasir, Fuad mengaku belum tahu. "Belum ada surat dari DPRD saal itu," pungkasnya.

Sekadar informasi, saat ini pimpinan BK sementara dijabat oleh Wakil Ketua DPRD Mujid Riduan. (hud/rif/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Viral! Video Manusia Menikahi Kambing di Gresik, Bupati Mengecam: Jahiliyah!':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO