Bea Cukai Pasuruan Musnahkan Jutaan Rokok Ilegal dan Mihol Senilai Rp18,5 miliar

Bea Cukai Pasuruan Musnahkan Jutaan Rokok Ilegal dan Mihol Senilai Rp18,5 miliar

PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Ribuan batang dimusnahkan oleh Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Pasuruan dengan cara dibakar secara simbolis, Rabu (16/11/2022).

Aksi pemusnahan itu dilakukan di halaman kantor sementara . Sedangkan secara keseluruhan, pemusnahan dilakukan di Lawang, Kabupaten Malang menggunakan mesin incinerator.

Baca Juga: Bupati Ikfina dan Pj Ali Kuncoro Hadiri Pemusnahan Rokok Ilegal dan Miras Senilai 14,5M

Tak hanya , pemusnahan juga dilakukan kepada barang kena bea ataupun cukai lainnya yang tidak dilengkapi pita cukai. Yakni ().

Menurut Kepala KPPBC Tipe Madya Pabean A Pasuruan, Hanan Budiharto, barang sitaan milik negara yang dimusnahkan merupakan hasil penindakan tahun 2020 dan 2021. Total ada 169 kasus yang sudah ditindak.

Meliputi 23.079.875 batang , 1.800 botol berbagai merek, serta 970.875 keping pita cukai ilegal.

Baca Juga: Viral Video Pengusaha Rokok Cekcok dengan Petugas Bea Cukai di Pamekasan, Diduga Akan Sita Mesin

"Dari sejumlah kasus yang berhasil diungkap itulah, KPPBC Tipe Madra Pabean A Pasuruan berhasil mengamankan potensi kerugian negara hingga Rp18,5 miliar," ujarnya.

Sebagian barang bukti tersebut telah dimusnahkan beberapa waktu sebelumnya. Sementara, saat ini ada sebanyak 5.570.432 batang rokok jenis SKM, 3.104 batang rokok SKT, 17.200 batang rokok SPM, 98 botol , dan 143 keping pita cukai ilegal yang dimusnahkan. Nilainya, mencapai Rp5,7 miliar.

Mantan Kepala KPPBC Kediri ini menambahkan, untuk tahun 2022, jajaran petugas berhasil menindak sebanyak 114 kasus. Dengan barang bukti sebanyak 11.955.698 batang rokok, 2.730 botol berbagai merek, serta 332.431 gram TIS atau tembakau iris senilai Rp13 miliar. Potensi kerugian negara yang berhasil diselamatkan mencapai Rp9,5 miliar.

Baca Juga: Bea Cukai Pasuruan Musnahkan Barang Kena Cukai Senilai Rp10 Miliar Lebih

“Pencapaian ini sangat membanggakan bagi kami. Karena, banyak penindakan yang berhasil kami lakukan. Bahkan, melampaui target, yang semula hanya 24 kasus, tapi kami bisa merealisasikannya sebanyak 114 kasus. Dan, kasus-kasus tersebut rata-rata di luar pulau dan luar daerah Pasuruan,” paparnya.

Terpisah, Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf menjelaskan munculnya tidak hanya bisa merugikan negara. Tetapi para pengusaha rokok yang sudah mengantongi izin resmi. Karena itu, pemberangusan terhadap perlu dilakukan.

“Hari ini (kemarin, red), pemusnahan dilakukan sebagai bukti kalau penegakan dijalankan petugas Bea dan Cukai,” bebernya. (bib/par/rev)

Baca Juga: Setelah 30 Jam, Terduga Pelaku Penyelundupan Rokok Ilegal di Karang Empat Sudah Kembali ke Kosnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO