Jelang 4 Tahun Kepemimpinan Khofifah-Emil, Tokoh Media hingga Pakar Komunikasi Beri Apresiasi

Jelang 4 Tahun Kepemimpinan Khofifah-Emil, Tokoh Media hingga Pakar Komunikasi Beri Apresiasi Khofifah-Emil saat pengundian nomor urut oleh KPU Jatim.

"Searah dengan itu juga, kepemimpinan Khofifah Emil juga mampu menurunkan angka pengangguran sekaligus angka kemiskinan," tuturnya.

Sedangkan untuk di sektor non-ekonomi, sudah melekat di karakter kepemimpinan Gubernur Khofifah. Sebab, gubernur perempuan di Jatim itu selama ini juga memprioritaskan sektor sosial kemasyarakatan, kesehatan, olahraga, agama, serta infrastruktur.

Menurutnya, Gubernur Khofifah juga bisa menyeimbangkan hubungan dengan masyarakat luas, jajaran samping, hingga berbagai stakeholder, baik di tingkat politik nasional maupun lokal.

"Kondusivitas Jawa Timur secara umum sangat baik dan cukup acceptable untuk berkemajuan yang lebih jauh," ucapnya.

Sedangkan Dr. Arief Rahman, Ketua Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Jawa Timur, menyebut Khofifah Indar Parawansa dan merupakan duet kepemimpinan yang membawa berkah besar bagi Jawa Timur.

"Empat tahun ini membuktikan keduanya merupakan the right leader on the right place in the right time," ujarnya.

Hal itu terbukti dari kebangkitan Jawa Timur yang sangat cepat pasca dihantam dua tahun pandemi. Kata ia, kebangkitan Jawa Timur dari pandemi tak lepas dari duet Khofifah - Emil.

Buktinya, indikator pertumbuhan ekonomi, bisnis dan iklim investasi, dan aspek sosial menunjukkan tren positif. Hal itu pun berkontribusi besar terhadap penurunan angka kemiskinan secara nasional.

"Optimis Jatim bangkit bukan hanya slogan, namun telah menjadi keniscayaan," ucap pimpinan media online itu seraya menyampaikan bukti bahwa Jawa Timur menjadi provinsi penopang nasional dalam empat tahun belakangan.

Fatimatuz Zahroh, Ketua Pokja Wartawan Grahadi periode 2022-2024, juga mengapresiasi kepemimpinan Khofifah - Emil. Menurutnya, duet keduanya membawa warna tersendiri bagi kalangan wartawan, utamanya dalam menjadi dirigen orkestrasi Provinsi Jawa Timur.

Perempuan yang karib disapa Ima ini menilai bahwa Khofifah dan Emil telah menyajikan teladan nyata dalam mengimplementasikan collaborative leadership. Baik Khofifah dan Emil saling berbagi peran dalam mewujudkan Jawa Timur yang makmur dan sejahtera.

"Kerja keras, kerja cerdas, hingga tuntas," terangnya saat dimintai tanggapan tentang kepemimpinan Khofifah - Emil.

Ima juga mengungkapkan, bahwa Khofifah dan Emil juga sering mencetuskan solusi dan menyelesaikan masalah lewat kerja teknokrasi. "Khofifah sering bicara generasi muda harus jadi enabler leader, contoh nyatanya ya ada dalam kepemimpinan Khofifah - Emil," terangnya.

Karena itu, dirinya tak heran Khofifah dan Emil mampu melewati tantangan-tantangan besar selama empat tahun kepemimpinannya. Mulai dari pandemi Covid-19, penurunan tingkat kemiskinan, peningkatan kualitas pendidikan, hingga bencana alam.

"Tantangan itu berhasil dilewati hingga Jatim bisa meraih ratusan penghargaan. Ada lebih dari dua ratus penghargaan yang diraih. Tentu bukan angka yang sedikit. Itu menakjubkan," ucapnya.

Dari sepak terjang keduanya, ia menilai Jatim memang layak mendapat predikat sebagai provinsi informatif dari Komisi Informasi Pusat. Sebab, di era keterbukaan informasi, terbukanya ruang-ruang diskusi dan komunikasi adalah keniscayaan agar masyarakat mendapatkan berita yang benar dan mendidik serta mencerahkan.

"Karena kami pun dibuat mudah untuk mengakses sumber-sumber informasi dan berita, menjadi jembatan bagi masyarakat demi mewujudkan komunikasi dua arah," pungkas jurnalis yang biasa ngepos di Pemprov Jatim tersebut. (dev/mar/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO