Bea Cukai Gresik Musnahkan Rokok dan Miras Ilegal Senilai Rp1,795 Miliar

Bea Cukai Gresik Musnahkan Rokok dan Miras Ilegal Senilai Rp1,795 Miliar Kepala KPPBC TMP B Gresik, Wahjudi Andrijanto dan para undangan membakar rokok ilegal. FOTO: SYUHUD/BANGSAONLINE.

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Kantor Pengawasan dan Pelayanan Tipe Madya Pabean (KPPBC TMP) B memusnahkan barang tanpa cukai senilai Rp1.795.107.672,00 di halaman Kantor KPPBC TMP B , Selasa (27/6/2023).

Barang ilegal yang dimusnahkan berupa rokok dan minuman keras (miras) hasil penindakan dari 2021 hingga 2023.

Rokok ilegal yang dimusnahkan berupa sigaret kretek mesin (SKM), dan sigaret kretek tangan (SKT) tanpa dilekati pita cukai, dan MMEA lokal/arak.

Untuk minuman keras yang diamankan mulai 2021-2023 total 2325,32 liter. Rinciannya, 2021 sebanyak 280,42 liter, 2022 sejumlah 1387,3 liter, dan 657,6 liter pada 2023.

Kepala KPPBC TMP B , Wahjudi Andrijanto menyatakan bahwa, pemusnahan barang milik negara hasil penindakan di dan Lamongan selama periode 2021-2023.

"Yang kami musnahkan hari ini berupa rokok ilegal dan minuman keras seperti Arak Bali," ucap Wahjudi Andrijanto.

Menurut ia, barang ilegal berupa rokok dan minuman keras yang dimusnahkan senilai Rp1.795.107.672,00 dengan kerugian negara Rp1.149.327.757,00.

"Banyak rokok ilegal yang kami amankan hasil dari titipan dari jasa pengiriman barang. Makanya, sejumlah jasa pengiriman barang di kami hadirkan saat pemusnahan," ungkapnya.

Dijelaskan Wahjudi, pemusnahan ini merupakan tugas dan fungsi Bea Cukai sesuai amanat Undang-Undang Nomor 11 tahun 1995, yang diubah dengan Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2007, tentang Cukai.

Lebih jauh Wahjudi Andrijanto menyatakan, pemusnahan rokok dan miras ilegal selain dilakukan di Kantor Bea Cukai , juga di PT Antamas.

"Pemusnahan kami lakukan secara bersamaan," tuturnya.

Ia menyampaikan, berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor PMK 237/PMK.04/2022, yang berlaku mulai Januari 2023, tentang penindakan dugaan pelanggaran di bidang cukai terdapat mekanisme tidak dilakukan penyidikan atas pelanggaran di bidang cukai dengan membayar sanksi administrasi berupa denda.

"Hingga bulan Juni 2023, Kantor KPPBC TMP B telah menyetorkan denda cukai Rp11.761.000,00," terangnya.

Ditambahkan ia, pada Mei 2023 Kantor KPPBC TMP B melakukan proses penyidikan atas penindakan ilegal 236.600 batang yang dilakukan oleh tersangka inisial AIT. Kemudian, 288.000 batang dengan tersangka inisial F.

"Kedua tersangka saat ini tengah menjalani proses hukum," ungkapnya.

Pada kesempatan ini, Wahjudi Andrijanto menyatakan, Bea Cukai bersama instansi terkait seperti Dinas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) terus gencar melakukan razia peredaran rokok ilegal.

"Saya ucapkan terima kasih kepada Kepala Satpol PP yang intens melakukan razia rokok ilegal," tutupnya.

Hadir juga dalam pemusnahan rokok dan miras ilegal, Kajari Nana Riana, Kepala Satpol PP , Suprapto, dan pejabat instansi terkait. (hud/git) 

Lihat juga video 'Viral! Video Manusia Menikahi Kambing di Gresik, Bupati Mengecam: Jahiliyah!':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO