Dorong Penurunan Angka Stunting, DP3AP2KB Kota Kediri Gelar Internalisasi Pengasuhan Balita

Dorong Penurunan Angka Stunting, DP3AP2KB Kota Kediri Gelar Internalisasi Pengasuhan Balita Internalisasi Pengasuhan Balita yang digelar DP3AP2KB Kota Kediri. Foto: Ist

"Strategi ini kita terapkan dengan mulai menghadang dari hulu. Kita entaskan kasus yang sudah ada dan kita cegah adanya kasus baru dengan melakukan pendampingan keluarga-keluarga berisiko , seperti calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui, dan anak usia 0-2 tahun," ucapnya.

Dalam pendampingan ini, Maria menyebut telah menyiapkan tim pendamping keluarga, di mana satu tim terdiri dari 3 orang, yaitu bidan atau tenaga kesehatan, PKK dan kader KB. Sehingga diharapkan, Bangsa Indonesia dapat memerdekakan anak-anak dari agar dapat peningkatan kualitas generasi penerus bangsa.

Sementara itu, Sekretaris DP3AP2KB Kota Kediri, Agus Suharyanto, menjelaskan terkait internalisasi sebagai program untuk memperdalam pengetahuan kader dan masyarakat tentang bagaimana cara memberikan pola asuh yang benar pada 100 HPK alam upaya penurunan .

"Pada internalisasi ini kami menghadirkan narasumber yang kompeten. Ada 3 narasumber, yaitu dokter spesialis anak, psikolog, dan TP PKK Kota Kediri. Para narasumber akan memberikan pengetahuan bagaimana cara memberikan ASI yang benar, bagaimana memberikan makanan pendamping ASI yang benar dan sebagainya," katanya.

Agus berharap, kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman pengelola dan pelaksana di lini lapangan, baik itu penyuluh KB/PLKB dan kader BKB tentang pengasuhan dan tumbuh kembang anak pada periode 1.000 HPK, serta dapat meningkatkan pengetahuan, keterampilan, sikap, dan perilaku keluarga baduta tentang pengasuhan dan tumbuh kembang anak pada periode 1000 HPK.

"Dengan internalisasi ini, kami berharap prevalensi Kota Kediri bisa semakin ditekan supaya nantinya wilayah Kota Kediri bisa memehuni targetnya dapat zero ," pungkasnya.

Di kesempatan yang sama, salah satu peserta talkshow dari Kelurahan Bandar Kidul, Faula Vida, mengaku senang dengan kegiatan ini. Menurut dia, diundangnya keluarga balita dan batita pada internalisasi pengasuhan balita dapat menambah ilmu dan pengetahuan orang tua tentang penting 1.000 HPK bagi anak.

"Sebagai ibu, saya memang senang belajar tentang cara pola asuh yang benar. Alhamdulillah dengan adanya acara ini, saya bisa mendapatkan ilmu dan pengetahuan yang tepat dan inshallah berguna bagi para orangtua, khususnya saya," ungkapnya. (uji/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO