Perumahan Kesulitan Sediakan Makam, REI Sidoarjo Turun Tangan

Perumahan Kesulitan Sediakan Makam, REI Sidoarjo Turun Tangan MASIH MINIM: Warga sebuah perumahan di Kecamatan Krian, Sidoarjo, kala demo menuntut lahan makam, 2011 silam. foto ilustrasi/ MUSTAIN/ BANGSAONLINE

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Banyak perumahan di Kabupaten Sidoarjo diketahui tidak menyediakan lahan makam bagi penghuninya. Perumahan yang menyediakan tempat pemakaman umum (TPU) bisa dihitung dengan jari.

Ketua Real Estat Indonesia (REI) Sidoarjo, Susilo Effendy mengakui jika pengembang perumahan kesulitan menyediakan lahan makam, apalagi jika lokasinya satu kompleks dengan perumahan tersebut.

Sementara, sesuai aturan, pengembang perumahan wajib menyediakan fasilitas umum (fasum) dan fasilitas sosial (fasos) sebesar 40 persen dari luasan perumahan. "Dan lahan makam bagian dari fasum," cetus Susilo Effendy, Minggu (12/6) kepada wartawan.

Untuk mengantisipasi krisis makam itu, REI Komisariat Sidoarjo sudah menyiapkan lahan makam untuk warga Sidoarjo, yakni Makam Estate, berlokasi di wilayah Sidoarjo Barat, Desa Gampingrowo, Kecamatan Tarik.

Selain itu, kini sudah ada Pemakaman Delta Praloyo di Desa Gebang, Kecamatan Sidoarjo.

Menurut Susilo, jika hanya ada satu kompleks pemakaman umum saja tidaklah cukup. Mengingat perkembangan perumahan di Sidoarjo sangat pesat, apalagi kini juga bermunculan apartemen.

Pemakaman umum yang dibangun oleh REI merupakan hasil urunan dari pengembang. Setiap pengembang yang membangun perumahan di Sidoarjo jika tidak bisa menyediakan makam sendiri, bisa bergabung di makam yang disediakan REI.

Apakah semua pengembang di Sidoarjo sudah melengkapi kebutuhan makam?, Susilo mengaku belum. Meski demikian, sebagian besar sudah mendaftar ke REI untuk makam. 

"Kalau ada pengembang yang masih menyediakan makam semisal 1 persen dari luasan lahan, itu masih kurang. Solusinya 1 persen kekurangannya bisa join dengan REI," tandas Susilo.

Demikian pula dengan Apartemen, lanjut Susilo, yang merupakan anggota REI dan pemakamannya ikut REI bagi yang belum menyediakan sendiri. REI membebaskan lahan seluas 20 hektar untuk makam.

Makam estate itu, akan dipetak-petak untuk beberapa pemakaman sesuai dengan agama yang ada di Indonesia, termasuk untuk umat Hindu.

Meski dipetak-petak, pemakaman tersebut ada di satu kawasan yang nantinya akan dilengkapi dengan taman.

Sebelumnya, Bupati Sidoarjo Saiful Ilah meminta pengembang perumahan dan apartemen memikirkan rumah masa depan untuk warga perumahan. Mengingat, pertumbuhan perumahan di Sidoarjo sangatlah pesat.

Selama ini pengembang cenderung mengabaikan fasilitas makam. "Kami minta pengembang perumahan memikirkan fasilitas pemakaman. Jangan sampai ketika ada warga perumahan yang meninggal kesulitan untuk memakamkan," pinta Abah Saiful, panggilan karib H Saiful Ilah. (sta/rev)

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO