RGS Indonesia Berharap Ketua DPRD dan Bupati Gresik Kompak Kendalikan Pemerintah

RGS Indonesia Berharap Ketua DPRD dan Bupati Gresik Kompak Kendalikan Pemerintah Pendiri RGS Indonesia, H. Moh. Khozin Ma'sum.

Menurut Khozin, masih banyak pekerjaan kerakyatan yang harus dituntaskan. Terlebih, jelang tutup tahun 2018 yang kurang dari sebulan. "Bisa dilihat, dalam waktu kurang sebulan di tahun 2018, banyak pekerjaan rumah (PR) baik Ketua DPRD dan Bupati yang harus dituntaskan," katanya.

"Hal ini bisa dilihat dari sejumlah program yang belum tuntas, mulai soal infrastruktur, pendidikan, kesehatan, kemiskinan dan pengangguran. Untuk bisa menyelesaikan PR tersebut Ketua DPRD dan Bupati harus sinkron. Harus saling bersinergi. Kalau tidak, mustahil semua program-program kerakyatan itu bisa tuntas dengan mulus," urainya.

Khozin mengaku, telah berkali-kali turun ke sejumlah desa dan mendapatkan banyak informasi dari masyrakat terkait persoalan-persoalan yang mereka hadapi. Mulai soal pembangunan, pengangguran, dan kemiskinan di kota Industri ini yang masih tergolong rekatif tinggi. Dan, banyaknya sarana infrastruktur yang belum bisa dibenahi karena terkendala anggaran.

"Persoalan-persoalan ini harus direspons dan dituntaskan secara bertahap dengan melihat kekuatan anggaran yang ada. Persoalan yang prioritas harus benar-benar dijadikan prioritas dan diberikan porsi anggaran cukup. Jangan sebaliknya, yang tak prioritas dijadikan prioritas dan diberikan anggaran cukup. Sehingga, banyak memangkas program-program kerakyatan," paparnya.

"Untuk bisa mewujudkan semua itu, dibutuhkan kekompakan, kerja sama yang baik antara pucuk pimpinan pemerintah dan DPRD. Tanggalkan egoisitas demi kepentingan masyarakat. Kalau sudah seperti itu falsafahnya, fainsya Allah, pembangunan di Kabupaten Gresik akan berjalan dengan baik," katanya.

"Masyarakat di jelang penghujung masa akhir jabatan baik Ketua DPRD maupun Bupati, mereka berharap para pucuk pimpinan penyelenggara pemerintah Gresik ini bisa mewujudkan harapan masyarakat. Di mana, pembangunan yang bermanfaat bagi masyarakat bisa merata, kesejahteraan meningkat, kemiskinan terus terkikis, dan melebarnya peluang pekerjaan sehingga dapat mengikis angka pengangguran," pungkasnya. (hud/ian/adv)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO