Tingkatkan Perekonomian Nahdliyin, LPNU Luncurkan Program UMKM Meroket

Tingkatkan Perekonomian Nahdliyin, LPNU Luncurkan Program UMKM Meroket Acara pelatihan bisnis dan peluncurkan program UMKM Meroket di Ponpes Tebuireng, Jombang.

JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LP), menggelar pelatihan bisnis dan meluncurkan program Meroket, Kamis (7/12/2023). Hal ini dilakukan dalam upaya meningkatkan perekonomian menuju Go Digital.

Bertempat di Pondok Pesantren Tebuireng, , agenda tersebut dihadiri oleh Ketua PB, KH. Abdul Hakim Mahfudz atau Gus Kikin; Ketua LP PB, Tyovan Ari Widagdo; Vice President Gojek dan Tokopedia (Goto), Rangga D. Fadilah; dan Sekretaris Jenderal Himpunan Pengusaha (HPN), Samsul B Ibrahim.

Kegiatan itu diikuti 250 orang dari kalangan santri dan mahasiswa di . Para peserta diberikan pelatihan bagaimana mengoptimalkan marketplace dan pemasaran melalui digital, seperti keterampilan penting terkait manajemen usaha, pemasaran, keuangan, dan pengembangan produk.

Pelatihan ini bertujuan untuk memberdayakan para peserta agar mampu mengelola usaha dengan lebih efektif serta meningkatkan kapasitas dan daya saing usaha mikro di era digital. Ketua LP PB, Tyovan Ari Widagdo, mengatakan bahwa melalui program Meroket pihaknya berharap mampu menggerakan ekonomi .

"UMKM Meroket ini sebuah ikhtiar kami dalam menguatakan ekonomi warga nahdliyin, melalui ekonomi digital. Salah satunya dengan menggandeng Gojek dan Tokopedia," ucapnya.

Menurut dia, program itu bagian dari komitmen LP untuk mendukung pengembangan ekonomi masyarakat .

"Kami berharap melalui pelatihan bisnis dan program Meroket ini, para pelaku di lingkungan dapat meningkatkan kualitas dan daya saing usaha mereka serta berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," paparnya.

Sementara itu, Vice President GoTo, Rangga D. Fadilah, mengatakan berdasarkan data Google perkembangan ekonomi digital Indonesia hingga 2025 akan mengalami peningkatan.

"Dengan kolaborasi ini, kami juga berkomitmen mendukung usaha melalui solusi digital guna memperkuat ekonomi di tingkat lokal," ujarnya.

Dengan melibatkan peran sentral ekonomi digital dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia, ia menyebut akan berdampak juga terhadap kemajuan yang lebih besar bagi melalui program digitalisasi yang inklusif dan berdaya guna.

"Dengan optimisme yang tinggi, kami melihat Indonesia akan menjadi pusat ekonomi digital yang berkembang hingga tahun 2025," tuturnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Gus Kikin selaku Ketua PB bidang ekonomi. Menurutnya, para kiai dan ulama terdahulu termasuk orang yang kaya. Mereka juga tidak pernah menyampingkan ilmu berdagang atau ilmu ekonomi.

"Kita contohkan saja, Mbah Hasyim Rais Akbar PB waktu itu, dia sendiri termasuk orang yang menggaungkan tentang itu. Pasalnya, menurutnya organisasi besar yang perlu dihidupkan. Tanpa ada ekonomi yang matang organisasu tidaknakan berjalan dengan baik," paparnya.

Melalui Program Meroket yang bertujuan untuk memberdayakan dengan memberikan pelatihan kewirausahaan, akses permodalan, serta bimbingan teknis untuk membantu mereka memulai usaha dan mengembangkan lokal.

"Kami berharap dengan program ini mampu memperkuat ekonomi lokal dengan berfokus pada peningkatan keterampilan dan akses terhadap pasar digital bagi warga ," kata Gus Kikin. (aan/mar)

Lihat juga video 'Video Vanessa Angel dan Suami Kecelakaan di Tol Jombang, Anak Selamat':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO